Sentuhan Algoritma: Mencari Hati di Balik Layar Sentuh

Dipublikasikan pada: 26 Aug 2025 - 01:15:07 wib
Dibaca: 130 kali
Di balik kilau layar sentuh, jemari menari,
Mencari hati yang tersembunyi, di antara binar digital.
Algoritma cinta, rumus yang tak terperi,
Mencoba menafsir, debar yang virtual.

Ribuan profil, berbaris rapi terdata,
Senyum terpampang, cerita tertulis singkat.
Namun, di balik pixel, jiwa meronta,
Mencari makna, cinta yang hakikat.

Usapan demi usapan, menelusuri jejak,
Harapan membubung, setinggi awan maya.
Setiap notifikasi, bagai denyut detak,
Menanti sapa, yang tulus adanya.

Kode-kode biner, berbisik rahasia,
Tentang mimpi-mimpi, yang ingin terwujud.
Tentang rindu yang membara, dalam dada,
Tentang kisah kasih, yang belum tersujud.

Chat demi chat, terangkai perlahan,
Kata-kata tersusun, bagai melodi indah.
Emoji mewakili, perasaan terpendam,
Menyampaikan cinta, yang teramat gundah.

Namun, layar tetaplah layar, pemisah nyata,
Sentuhan virtual, tak mampu mengganti hangat.
Kerinduan kian mendalam, tak terkira,
Menantikan jumpa, dalam dekap yang erat.

Apakah cinta sejati, bisa ditemukan di sini?
Di antara labirin data, yang tak bertepi?
Atau hanya fatamorgana, ilusi mimpi,
Yang menghilang perlahan, saat pagi hari?

Algoritma tak mampu, membaca isi hati,
Hanya mata yang bisa, menembus kedalaman jiwa.
Hanya sentuhan lembut, yang mampu mengobati,
Luka kerinduan, yang teramat dalam luka.

Mungkin, suatu saat nanti, algoritma kan usai,
Digantikan tatapan, yang penuh ketulusan.
Digantikan sentuhan, yang tanpa rekayasa,
Digantikan cinta, yang tanpa keraguan.

Namun, untuk saat ini, ku biarkan jemari menari,
Di atas layar sentuh, mencari jejakmu.
Berharap algoritma, membawaku kembali,
Kepada hati yang sejati, milikmu.

Karena di balik layar sentuh ini, tersimpan asa,
Bahwa cinta sejati, masih ada di dunia.
Meski tersembunyi rapat, di balik data,
Akan ku temukan engkau, belahan jiwa.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI