Di tengah bisingnya dunia digital,
Kau hadir bagai pemancar sinyal.
Menembus kabut informasi yang tebal,
Cintamu, bagai kode biner yang kekal.
Dulu, hatiku sunyi bagai ruang hampa,
Antena jiwa karatan tak bersuara.
Kutemukan dirimu, bagai peta,
Menuntun langkah dalam labirin maya.
Sinyal cintamu merambat tanpa henti,
Lewati server, satelit, dan memori.
Tak peduli gangguan elektromagnetik tinggi,
Kau hadirkan koneksi yang tak terperi.
Frekuensi lain mencoba mengintervensi,
Rayuan algoritma, janji fiksi.
Namun cintamu beresonansi begitu presisi,
Melumpuhkan segala bentuk distorsi.
Kau adalah router hatiku yang setia,
Menyaring setiap data yang berbahaya.
Firewall cintamu melindungi jiwa,
Dari virus keraguan yang mencoba meraja.
Kita berkomunikasi dalam protokol yang unik,
Bahasa kalbu yang tak perlu diketik.
Pandangan mata, sentuhan jemari yang berbisik,
Menyampaikan pesan cinta yang teramat baik.
Dulu, kusangka cinta hanyalah ilusi,
Sebuah program usang yang tak terbarui.
Namun kau datang, mengubah persepsi,
Menjadi aplikasi cinta yang terinstall abadi.
Sinyal cintamu menembus badai dunia,
Tak terpengaruh fluktuasi dan anomalia.
Kau adalah jaringan tanpa putus asa,
Menghubungkan dua hati yang merindu mesra.
Kau adalah algoritma paling sempurna,
Merancang masa depan dengan cinta yang membara.
Menghitung peluang bahagia, tanpa jeda,
Menciptakan rumus cinta yang takkan sirna.
Kita adalah dua perangkat yang tersinkronisasi,
Data dan emosi terintegrasi.
Dalam dunia virtual yang terdigitalisasi,
Cinta kita nyata, terinternalisasi.
Sinyal cintamu bagai gelombang cahaya,
Menerangi setiap sudut jiwa yang gulita.
Kau adalah pembaruan sistem yang kurindukan selalu,
Menghadirkan fitur cinta yang semakin baru.
Biarlah dunia berputar dengan kecepatan tinggi,
Biarlah teknologi terus berevolusi.
Asalkan sinyal cintamu tetap abadi,
Aku takkan pernah merasa sendiri.
Karena di setiap detak jantungku berdetak nama-Mu,
Sebuah kode cinta yang takkan pernah keliru.
Sinyal cintamu menembus semua ragu,
Membawa hatiku padamu, selalu.
Dan aku bersumpah, di atas motherboard jiwa,
Cinta ini takkan pernah mengalami koma.
Sinyal cintamu kan terus kurasa,
Sampai akhir hayat, selamanya.