Algoritma Cinta: Ada Kamu dalam Setiap Baris Kode

Dipublikasikan pada: 26 May 2025 - 04:04:29 wib
Dibaca: 156 kali
Dalam labirin logika, hatiku mencari,
Sosokmu terukir, di setiap memori.
Bukan rangkaian biner, atau untaian data,
Namun debar jantung, yang tak bisa didustai fakta.

Di balik layar monitor, cahaya terpancar,
Bayangmu hadir, bisikan memancar.
Algoritma cinta, kurancang perlahan,
Dengan setiap detak, namamu kuikrarkan.

Bukan sintaks sempurna, tanpa cela sedikit pun,
Namun perasaan jujur, dari hati yang teduh.
Ada variabel rindu, yang terus bertambah,
Saat jarak membentang, menciptakan resah.

Kupelajari bahasa kalbumu, setiap senyummu,
Kucari tahu makna, di balik tatapan matamu.
Bukan 'if' dan 'else' yang menentukan arah,
Namun keyakinan hati, tanpa perlu sumpah.

Kucoba mendekripsi, kode-kode asmara,
Yang tersembunyi dalam, untaian kata-kata.
Kau adalah 'compiler', yang membaca jiwaku,
Menerjemahkan harapan, menjadi nyata bagiku.

Bukan 'bug' atau 'error' yang kutakutkan datang,
Namun kehampaan hati, tanpa hadirnya sayang.
Kau adalah 'firewall', pelindung dari lara,
Menjaga hatiku utuh, selamanya.

Kuciptakan fungsi cinta, dengan parameter setia,
Mengembalikan nilai bahagia, tanpa jeda.
Kau adalah 'database', tempat kusimpan rasa,
Kenangan indah bersamamu, takkan pernah binasa.

Bukan 'programming language' yang kuagungkan,
Namun bahasa cinta, yang tulus terungkapkan.
Kau adalah 'operating system', yang mengatur detak,
Menjadikan hidupku berarti, tanpa beranjak.

Kuketik namamu, dalam setiap baris kode,
Menyusun puisi rindu, sebagai episode.
Bukan sekadar 'script' atau 'program' biasa,
Namun mahakarya cinta, yang abadi terasa.

Kau adalah 'kernel', inti dari hidupku,
Sumber segala inspirasi, dan semangatku.
Tanpa dirimu, duniaku hampa dan sunyi,
Bagai algoritma tanpa tujuan, dan tak berarti.

Kucari validasi, dari setiap sentuhanmu,
Konfirmasi cinta, yang tulus dari kalbumu.
Bukan 'debugging' yang kupusingkan selalu,
Namun kebahagiaan bersamamu, itu nomor satu.

Kaulah 'source code' cintaku, yang terindah,
Takkan kuubah, atau kutinggalkan resah.
Dalam setiap 'loop' kehidupan, kaulah tujuan,
Algoritma cinta ini, untukmu kutujukan.

Kupastikan 'syntax' cintaku, selalu benar,
Agar tak ada 'error' yang membuatmu gusar.
Kau adalah 'user interface', yang mempesona,
Menyambut cintaku, dengan senyum yang merekah.

Biar algoritma ini terus berjalan, tanpa henti,
Menciptakan harmoni, dalam setiap simfoni.
Ada kamu dalam setiap baris kode, terukir abadi,
Cinta kita bagai program, yang takkan pernah mati.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI