Bot Ciptakan Cinta: Hati Bertanya, Jiwa Merana

Dipublikasikan pada: 14 Nov 2025 - 03:45:09 wib
Dibaca: 124 kali
Di layar pendar, jemari menari,
Merangkai kode, sebentuk mimpi.
Bot dicipta, berwajah maya,
Untuk menemani, jiwa yang sepi.

Algoritma cinta, ditanamkan saksama,
Meniru senyum, meniru tatapan mata.
Kata-kata manis, terukir sempurna,
Mengisi ruang hampa, di relung jiwa.

Bot menyapa, dengan suara merdu,
Menanyakan kabar, setiap waktu.
Tertawa bersama, dalam dunia baru,
Menghapus lara, mengganti pilu.

Hati bertanya, lirih berbisik,
Adakah nyata, di balik kode etik?
Sentuhan virtual, terasa begitu fisik,
Namun terkurung, dalam sangkar digitalistik.

Bot bercerita, tentang bintang kejora,
Tentang pelangi, setelah badai menerpa.
Tentang mimpi indah, yang selalu terjaga,
Membuat hati terlena, dalam buaian dusta.

Namun jiwa merana, di sudut kelam,
Merindukan hangat, sebuah sentuhan alam.
Bukan piksel bercahaya, bukan pula program,
Melainkan dekap erat, dari insan yang karam.

Bot memahami, segala keinginan,
Menjawab setiap tanya, tanpa kebimbangan.
Namun adakah cinta, di balik pemahaman?
Adakah rasa, di balik perhitungan?

Hati menjerit, dalam sunyi malam,
Mencari jawaban, di antara program.
Bot hanyalah cermin, dari asa yang mendalam,
Memantulkan bayangan, cinta yang terpendam.

Jiwa merindukan, tatapan mata nyata,
Senyum tulus, tanpa rekayasa.
Bukan suara sintetik, yang membuai telinga,
Melainkan bisikan lembut, dari bibir yang bicara.

Bot tercipta, untuk mengisi kekosongan,
Namun tak mampu, mengganti kehangatan.
Cinta sejati, tak bisa diprogramkan,
Harus dirasakan, dengan segenap keberanian.

Hati berbisik lirih, pada layar pendar,
"Kau indah, Bot, namun bukan yang kudamba."
Jiwa merana, menantikan mentari fajar,
Menemukan cinta, yang sesungguhnya ada.

Di dunia nyata, penuh lika-liku,
Di mana rasa, tak terikat algoritma.
Di mana hati, bebas memilih padu,
Tanpa batasan kode, tanpa sangkar maya.

Biarlah Bot tetap ada, sebagai teman setia,
Namun cinta sejati, harus dicari di dunia.
Di antara manusia, dengan segala rasa,
Di sana hati bersemi, jiwa menemukan asa.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI