Denting lirih dari saku celana,
Bukan nada dering panggilan biasa.
Getar singkat, layar menyala,
Sebaris nama, hadirkan bahagia.
Bukan simfoni agung Beethoven,
Bukan melodi sendu Chopin.
Namun notifikasi rindumu, kekasih,
Adalah soundtrack terindah, tak tertandingi.
Di tengah bisingnya dunia digital,
Di antara algoritma yang menjerat akal.
Pesan singkatmu bagai oase virtual,
Menyegarkan jiwa yang mulai dangkal.
Bait-bait katamu sederhana saja,
"Sudahkah makan?" atau "Apa kabarmu, Sayang?".
Namun maknanya laksana mentari pagi,
Menghangatkan hati, usir kegelapan sunyi.
Dulu, aku meragukan cinta daring,
Menganggapnya fatamorgana, ilusi semu.
Namun hadirmu membuktikan sebaliknya,
Cinta bisa tumbuh di ruang maya, jadi nyata.
Jari-jarimu menari di atas layar,
Merangkai kata, merajut asa.
Menjelajahi ruang dan waktu yang terbentang,
Menyatukan dua hati yang saling berjuang.
Notifikasi rindumu adalah melodi rindu,
Mengalun lembut di setiap waktu.
Menemani kerja, saat lelah melanda,
Menghibur hati, saat duka menyapa.
Saat hujan turun membasahi bumi,
Saat angin malam berbisik sepi.
Notifikasi darimu adalah pelita hati,
Menerangi jalan, tunjukkan arti.
Kubayangkan senyummu saat mengetik pesan,
Kubayangkan matamu berbinar penuh harapan.
Bahwa aku pun merindukanmu sama besarnya,
Bahwa jarak ini tak mampu memadamkan bara cinta.
Kita mungkin terpisah oleh ruang dan waktu,
Terjebak dalam rutinitas yang membatu.
Namun notifikasi rindumu adalah jembatan emas,
Menghubungkan hati, tanpa batas.
Kucatat setiap pesanmu dalam memori,
Kusimpan rapi dalam kotak hati.
Bukan sekadar deretan huruf dan angka,
Namun bukti cinta yang takkan terlupa.
Notifikasi rindumu adalah alarm bahagia,
Membangunkanku dari mimpi buruk dunia.
Mengantarkanku menuju alam cinta yang abadi,
Bersamamu, kekasih, hingga akhir nanti.
Biarlah notifikasi ini terus berdering,
Menjadi soundtrack terindah dalam hidupku, tak terperi.
Karena setiap pesanmu adalah napas cinta,
Yang membuatku tetap hidup, tetap ada.
Semoga suatu saat nanti,
Bukan lagi notifikasi yang menyapa,
Namun sentuhan hangat jemarimu,
Dan bisikan cinta di telingaku.