Algoritma Hati: Mencari Sentuhan di Balik Layar

Dipublikasikan pada: 14 Sep 2025 - 01:45:07 wib
Dibaca: 190 kali
Di dunia maya, tempat kita bertemu,
Dua jiwa hadir, rindu merayu.
Piksel berpendar, menggoda mata,
Algoritma cinta, mulai menata.

Jari menari di atas layar kaca,
Kata demi kata, terangkai berirama.
Emotikon senyum, pengganti jumpa,
Namun hati bertanya, "Adakah makna?"

Kau hadir bagai notifikasi baru,
Menghapus sepi, warnai kelabu.
Profilmu terbingkai, indah memukau,
Membuatku terpaku, tak ingin berlalu.

Kita berbagi cerita, mimpi dan asa,
Lewat jaringan data, terjalin rasa.
Kau curi perhatian, ku curi pandang,
Di balik layar terang, hati berdendang.

Namun sentuhan maya, tak cukup nyata,
Ingin kurasa hangatnya dekapmu semata.
Algoritma hati, terus mencari,
Sentuhan sejati, hadirkan peri.

Di balik avatar, sosokmu tersembunyi,
Namun pesonamu, menusuk relung hati.
Kita terhubung, meski jarak membentang,
Semoga takdir baik, segera datang.

Kurindukan tawa, bukan hanya teks,
Kurindukan sapa, bukan hanya next.
Kurindukan hadirmu, bukan hanya foto,
Kurindukan sentuhanmu, yang membuatku boto.

Algoritma cinta, memang ajaib adanya,
Menyatukan dua jiwa, di dunia maya.
Namun rindu ini, semakin membara,
Ingin kubuktikan, cinta tak sekadar data.

Kita adalah kode, yang saling melengkapi,
Walau terpisah jarak, hati tak henti menanti.
Semoga algoritma takdir, berpihak pada kita,
Membawa kita bertemu, dalam nyata.

Di dunia nyata, tanpa filter dan efek,
Ku ingin menggenggam tanganmu, dengan respek.
Merasakan denyut nadi, bisikan lirih,
Cinta yang terukir, tak lagi getir.

Biarlah layar redup, saat mata bertemu,
Biarlah kata terhenti, saat bibir bersatu.
Karena sentuhan nyata, lebih berharga,
Dari jutaan piksel, yang fana belaka.

Semoga algoritma hati, tak salah memilih,
Membawa kita pada cinta, yang abadi.
Di dunia maya, kita saling menemukan,
Di dunia nyata, semoga kita dipersatukan.

Kuharap di balik layar, ada kejujuran,
Ada ketulusan, bukan sekadar hiburan.
Karena cinta sejati, tak bisa disembunyikan,
Pasti akan terpancar, dari dalam lubuk sanubari.

Algoritma hati, terus berproses,
Mencari sentuhan, tanpa kompromi.
Hingga akhirnya tiba, saat yang dinanti,
Kita bertemu, dan cinta abadi.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI