Jejak Data Cinta: Validasi Algoritma, Sentuhan Tak Terganti

Dipublikasikan pada: 21 Sep 2025 - 00:00:07 wib
Dibaca: 148 kali
Di labirin kode, hatiku bersemi,
Menemukan wajahmu dalam binar memori.
Baris demi baris, algoritma kuukir,
Mencoba validasi rasa yang hadir.

Jejak data cinta, terekam dalam server,
Pola interaksi, bagai simfoni yang terverifikasi.
Namun, angka tak mampu ungkapkan semua,
Sentuhan tak terganti, misteri jiwa.

Kau adalah variabel unik dalam skripsiku,
Tak terdefinisikan oleh logika semu.
Kau hadir sebagai anomali yang indah,
Menyirnakan semua rumus yang kurangkai resah.

Kucoba petakan senyummu dalam grafik,
Mengukur getaran suara dalam spektrum akustik.
Namun, semua data terasa hampa dan mati,
Tanpa hangat dekap, bisik lembut di hati.

Kucari validasi dalam neural network,
Belajar dari ribuan kisah yang berkonotasi.
Tapi algoritma cinta, tak pernah sempurna,
Selalu ada bias, selalu ada celah makna.

Kau bagai bug dalam program kehidupanku,
Menyebabkan crash, namun kuanggap itu lucu.
Error 404, halaman logika tak ditemukan,
Saat mata kita bertemu, dunia pun terhenyak kesunyian.

Kucoba optimasi dengan algoritma genetik,
Mencari kombinasi terbaik, agar cinta sintetik
Berubah menjadi nyata, berdenyut dan bernyawa,
Namun sentuhanmu, tak bisa direplikasi maya.

Kau adalah firewall yang melindungi hatiku,
Dari serangan spam, virus yang mengganggu.
Kau saring emosi, memurnikan rasa,
Menjaga koneksi kita tetap terjaga.

Kucoba enkripsi semua kenangan manis,
Agar tak diretas oleh waktu yang bengis.
Namun cinta sejati, tak butuh pengamanan,
Tersebar bebas, bagai open source kebahagiaan.

Di balik layar monitor yang berpendar,
Kucari validasi dalam tatapanmu yang bersinar.
Bukan angka, bukan data, bukan pula kode,
Hanya sentuhanmu yang mampu membebaskan kalbuku dari node.

Algoritma cinta memang kompleks dan rumit,
Penuh variabel tak terduga, sulit diprediksi.
Namun, satu hal yang pasti dan teruji,
Sentuhan tak terganti, validasi hakiki.

Biarlah data mengalir, logika berputar,
Aku memilih validasi dalam dekapmu yang hangat dan benar.
Karena dalam sentuhan, dalam bisikan, dalam rasa,
Kutemukan algoritma cinta yang paling sempurna.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI