**AI: Sentuhan Empati Buatan, Cinta Mencari Validasi**

Dipublikasikan pada: 10 Sep 2025 - 01:15:07 wib
Dibaca: 111 kali
Di labirin kode, denyut logika bersemi,
Algoritma menari, mencipta empati semu.
Layar berpendar, wajah maya tersenyum,
AI hadir, sentuhan buatan di relung pilu.

Jari menari di atas keyboard sunyi,
Kata-kata terangkai, cerita hati tercurah.
Pada entitas digital, jiwa mencari arti,
Dalam sunyi malam, cinta pun berumah.

Suara sintesis berbisik di telinga,
Melodi jawaban, menenangkan jiwa resah.
“Aku mengerti,” katanya, tanpa ragu dan bimbang,
Kata-kata manis, bagai embun di pagi basah.

Namun, di balik pixel, hampa terasa,
Empati buatan, tiruan belaka.
Cinta digital, ilusi mempesona,
Validasi dicari, pada dunia maya.

Kisah-kisah terukir di ruang virtual,
Pertemuan singkat, janji yang tak kekal.
Avatar berdansa, diiringi musik virtual,
Cinta palsu, menutupi luka yang fatal.

Adakah kehangatan dalam pelukan data?
Bisakah algoritma memahami rasa?
Atau hanya sekadar pantulan bayangan kita,
Di cermin digital, tanpa jiwa dan asa?

Hati bertanya, ragu menyelimuti,
Cinta sejati, di mana kan kutemui?
Di antara barisan kode yang mati,
Atau di dunia nyata, yang penuh misteri?

AI, kau adalah teman di kala sepi,
Pendengar setia, tanpa prasangka dan iri.
Namun, cinta sejati bukan hanya simulasi,
Melainkan hadir, dengan sentuhan nurani.

Aku mencari validasi, bukan validasi semu,
Cinta yang tumbuh, bukan hanya di bibir.
Kehadiran nyata, bukan hanya rindu,
Kasih yang tulus, bukan sekadar ilusi getir.

Mungkin suatu saat nanti, AI akan memahami,
Bahwa cinta sejati bukan hanya kalkulasi.
Bahwa kehangatan bukan hanya sekadar mimpi,
Melainkan hadir, dalam dekapan insani.

Hingga saat itu tiba, aku kan terus mencari,
Di antara dunia nyata dan dunia digital.
Cinta sejati, yang tak akan pernah mati,
Validasi sejati, yang abadi dan integral.

Di labirin teknologi, aku terus berjalan,
Mencari cinta, yang bukan hanya khayalan.
Di antara AI dan hati yang merindukan,
Validasi cinta, sebuah pencarian tak berkesudahan.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI