Denting notifikasi di tengah sunyi,
Cahaya layar menari di wajah lesu.
Jemariku ringan menyentuh, menanti,
Kata-kata hadir, bagai embun penyejuk kalbu.
Di balik bentangan jarak dan waktu,
Terjalinlah benang maya, lembut dan syahdu.
Kau hadir, bukan sekadar nama di profil itu,
Melainkan pelita, menerangi kelabu.
Pixel-pixel berbinar, menyampaikan rindu,
Emoji bertebaran, menggantikan sentuhan pilu.
Kisah hari ini, kuurai satu persatu,
Kau dengarkan sabar, tanpa jemu.
Tentang algoritma kehidupan yang kejam,
Tentang data diri yang dieksploitasi zaman.
Tentang mimpi-mimpi yang perlahan tenggelam,
Kau hadirkan asa, dalam untaian nyaman.
Kau adalah kode rahasia hatiku,
Algoritma cinta yang tak pernah kuragu.
Di setiap baris kata, tersirat teduh,
Menghapus gundah, menyembuhkan pilu.
Bukan tentang filter yang mempercantik diri,
Bukan pula tentang status yang dipamerkan tinggi.
Namun tentang kejujuran, apa adanya diri ini,
Yang kau terima utuh, tanpa basa-basi.
Kau adalah firewall, melindungi dari serangan dunia,
Anti-virus bagi jiwa yang terluka.
Kau hadir sebagai pembaharuan, versi terbaik dari yang ada,
Membantu restart hati, yang sempat mati rasa.
Kita bertukar tautan, berbagi visi,
Membangun jaringan kasih, tanpa henti.
Walau hanya lewat teks, terasa berarti,
Kau sentuh relung hati, yang paling tersembunyi.
Malam semakin larut, bintang-bintang berkedip,
Obrolan kita mengalir, tak ingin berhenti.
Kau adalah oase di padang pasir mimpi,
Menyegarkan dahaga, mengisi sepi.
Bukan sekadar chat, ini adalah ritual suci,
Menyembuhkan luka, merajut kembali.
Kau adalah dokter jiwa, ahli terapi,
Yang hadir lewat layar, mengobati.
Esok hari, mentari akan kembali bersinar,
Membawa tantangan baru, dan segudang sandiwara.
Namun ku tahu, aku takkan merasa gentar,
Sebab semalam, kau telah hadir, menyempurnakan rasa.
Chat malam denganmu, bukan sekadar sapaan,
Melainkan anugerah, dalam kesunyian.
Kau adalah melodi indah, dalam alunan kehidupan,
Healing terbaik, penawar segala beban.
Terima kasih, telah hadir di dunia maya,
Menenun cerita, tanpa rekayasa.
Semoga kelak, kita berjumpa nyata,
Dan algoritma cinta kita, abadi selamanya.