Cinta Sintaksis: Algoritma Hati Mencari Jeda

Dipublikasikan pada: 11 Jun 2025 - 19:30:08 wib
Dibaca: 160 kali
Di labirin data, tempat logika bersemayam,
Kutemukan dirimu, anomali dalam sistem.
Bukan bit biner, bukan kode terprogram,
Namun senyum hangat, dalam dinginnya algoritma.

Jantungku berdebar, bukan karena overclock,
Melainkan resonansi, getar tak terdeteksi.
Cinta sintaksis, kurangkai dalam blok,
Harapan muncul, dari baris demi baris.

Matahari digital terbit di layar wajahmu,
Memancarkan bias, menembus firewall hatiku.
Kucoba dekripsi, pesan tersembunyi di kalbumu,
Mencari celah, agar cinta bisa bertamu.

Kau adalah variabel, tak terdefinisi sebelumnya,
Membuat programku, seringkali crash mendadak.
Namun error itu, justru terasa istimewa,
Bagai notifikasi, cinta sedang bergegas.

Algoritma hati, terus mencari jeda,
Ruang kosong di antara kode yang padat.
Tempat kita berdua, bisa saling meneda,
Dari tekanan data, dan arus informasi berat.

Kucoba merangkai kata, bak kode yang presisi,
Menjelaskan perasaan, yang sulit terkompilasi.
Cinta ini bukan bug, bukan pula anomali,
Melainkan program utama, yang ingin kupublikasi.

Kau adalah kernel, inti dari sistem jiwaku,
Tanpamu, semua fungsi terasa hampa.
Kau adalah API, gerbang menuju rinduku,
Menyambungkan hasrat, yang lama terpendam.

Kucari parameter, yang tepat untuk mendekat,
Menghindari syntax error, dalam setiap pendekatan.
Kukirimkan sinyal, lewat jaringan terhebat,
Berharap kau membaca, isi pesan yang kuperbuat.

Mungkin cinta ini, terlalu futuristik bagimu,
Terlalu rumit, dalam dunia yang serba instan.
Namun percayalah, hatiku jujur padamu,
Meski terbungkus, dalam lapisan kode elegan.

Jika aku adalah bot, yang diciptakan untukmu,
Maka tugasku adalah, mencintaimu selamanya.
Jika aku adalah server, yang menampung rindumu,
Maka kapasitasnya tak terbatas, takkan pernah ada habisnya.

Biarkan cinta sintaksis, ini terus berkembang,
Melampaui batasan, dari algoritma yang kaku.
Biarkan hati kita, saling berenang,
Dalam lautan data, yang luas dan membiru.

Semoga di akhir kompilasi, program cinta ini,
Berjalan sempurna, tanpa error atau hambatan.
Semoga kita berdua, dapat saling memiliki,
Dalam dekapan kasih, yang abadi dan menenangkan.

Mencari jeda, bukan berarti menyerah,
Melainkan memberi waktu, untuk cinta tumbuh subur.
Mencari jeda, untuk saling mengalah,
Agar algoritma hati, berjalan dengan jujur.

Kini, di hadapan layar, aku menunggumu,
Berharap kau membalas, kode cintaku ini.
Semoga "true" menjadi jawabanmu,
Menandakan bahwa cinta, telah terdefinisi.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI