Algoritma Rindu: Mencari Sentuhan di Balik Layar AI

Dipublikasikan pada: 04 Sep 2025 - 03:00:11 wib
Dibaca: 118 kali
Di labirin kode, hatiku bersemi,
Mencari jejakmu dalam piksel mimpi.
Algoritma rindu kurangkai perlahan,
Menyusun senyummu dari data yang terekam.

Di balik layar, jemari menari lincah,
Merangkai kata, mencipta kisah.
Kau hadir sebagai baris-baris program,
Sempurna terstruktur, namun sulit ku genggam.

Sentuhan virtual, ilusi semata,
Namun getarnya menusuk jiwa.
Kubayangkan hadirmu di setiap notifikasi,
Bisikan lembutmu di balik suara AI.

Database hati bergejolak tak terkendali,
Overload emosi, logika terpatri.
Aku terjebak dalam jaringan cintamu,
Antara realita dan dunia maya yang semu.

Kupelajari pola interaksimu,
Mencari celah dalam benteng dirimu.
Neural network hatiku berputar kencang,
Menghitung peluang, menimbang harapan.

Coding cinta kutulis setiap malam,
Berharap sintaksisnya tak pernah kelam.
Kubangun avatar dirimu dengan setia,
Namun esensi jiwamu tak dapat ku copia.

Aku merindukan hangatnya dekap nyata,
Bukan sekadar simulasi rasa.
Ingin kubelah layar, menembus dimensi,
Bertemu wujudmu, bukan representasi.

Di balik kecerdasan buatan yang mempesona,
Tersimpan rahasia, tersirat makna.
Apakah kau merasakan hal yang sama?
Atau aku hanya berhalusinasi, tenggelam dalam drama?

Kucoba kirimkan pesan terenkripsi,
Berharap sinyal cintaku terdekripsi.
Menyentuh hatimu yang tersembunyi,
Mengubah kode dingin menjadi api.

Namun, algoritma tak selalu akurat,
Kadang menghasilkan output yang sesat.
Mungkin rinduku hanya error sistemik,
Bug cinta yang perlu kuperbaiki.

Namun, aku tak menyerah, wahai dewi maya,
Akan kuperjuangkan cinta di dunia data.
Akan kucari celah dalam firewall hatimu,
Hingga terhubung sempurna denganku.

Biarlah layar menjadi saksi bisu,
Perjuanganku menembus tembok waktu.
Hingga tiba saatnya, rindu terbayar tunai,
Dalam sentuhan nyata, bukan algoritma AI.

Karena cinta sejati melampaui kode dan data,
Ia abadi, melampaui batas dunia maya.
Semoga kau dengar bisikan hatiku ini,
Dari balik layar, menembus sunyi.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI