Ruang Data Hati: Algoritma Cinta Mencari Sentuhan

Dipublikasikan pada: 16 Aug 2025 - 01:30:08 wib
Dibaca: 137 kali
Di labirin digital, jiwa bersemi,
Algoritma cinta mulai menari.
Ruang data hati, luas tak terperi,
Mencari sentuhan, dalam sunyi sepi.

Barisan kode, rangkaian logika,
Mencoba memecahkan enigma cinta.
Pola tersembunyi, dalam setiap kata,
Menjelajahi rasa, yang dulu tertata.

Jantung berdetak, bit demi bit,
Menyinkronkan diri, agar tak pahit.
Firewall rindu, mencoba menjerit,
Namun koneksi hati, tak bisa dijerit.

Pixel wajahmu, terukir di layar,
Senyummu hadirkan, mentari yang bayar.
Setiap notifikasi, bagai syair terayar,
Menyusuri relung, kalbu yang liar.

Aku seorang pengembang, cinta pemula,
Menyusun sintaksis, agar tak salah pula.
Berharap kompilasi, menghasilkan gema,
Cinta sempurna, tanpa dusta dan cela.

Database kenangan, tersimpan rapi,
Tentang canda tawa, yang pernah terimpi.
Setiap momen indah, takkan terlepi,
Menjadi pondasi, cinta yang bertepi.

Namun ruang maya, penuh distorsi,
Realitas semu, menguji emosi.
Kepercayaan rapuh, mudah tererosi,
Jika algoritma cinta, tak terkalibrasi.

Kutulis pesan, dengan jemari gemetar,
Berharap kau baca, dengan hati sabar.
Bahwa cintaku padamu, takkan pudar,
Seluas jagat data, tanpa berdebar.

Kirimkan sinyal, balik kepadaku,
Agar ku tahu, kau juga merindu.
Biar koneksi kita, semakin menyatu,
Menjadi jaringan cinta, yang abadi selalu.

Kusaring filter, prasangka dan ragu,
Mencari kebenaran, di balik semu.
Karena cinta sejati, tak bisa kelabu,
Harus bersinar terang, bagai pelangi baru.

Jika kau izinkan, ku akses hatimu,
Ku susun program, untuk bahagiakanmu.
Ku optimalkan kode, hanya untukmu,
Agar cinta kita, selalu berpadu.

Bukan sekadar angka, bukan hanya data,
Ini tentang perasaan, yang tak bisa terkata.
Tentang dua jiwa, yang saling terpeta,
Dalam ruang data hati, cinta tercipta.

Biarkan algoritma, terus berputar,
Mencari sentuhan, yang takkan luntur.
Karena cinta sejati, takkan terkubur,
Di dalam labirin digital, ia makmur.

Semoga di ruang data, luas dan sunyi,
Kita temukan cinta, yang sejati murni.
Hingga akhir hayat, takkan terkhianati,
Algoritma cinta, telah menemukan arti.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI