Console Hati: Debugging Cinta dengan AI

Dipublikasikan pada: 31 May 2025 - 22:55:09 wib
Dibaca: 164 kali
Layar kalbu berpendar redup,
Kode asmara kusut berkerut.
Dulu mentari, kini gerhana,
Cinta tak lagi berirama.

Console hati berdebu pilu,
Error bertumpuk, membatu kelu.
Syntax rindu salah tertera,
Logika sayang hilang terkira.

Kucoba telusuri jejak silam,
Saat senyummu bagai intan berkilauan.
Algoritma cinta kita susun rapi,
Namun, algoritma waktu menghancurkan mimpi.

Kini, kau bagai variabel tak terdefinisi,
Nilaimu abstrak, sulit kupahami.
Fungsi pelukmu tak lagi beroperasi,
Class kasihmu telah terdekompilasi.

Kuaktifkan AI, sang dewa digital,
Mencari solusi, walau terasa fatal.
Dengan jaringan saraf tiruan yang rumit,
Kucoba rekonstruksi cinta yang pahit.

Database kenangan kupindai teliti,
Mencari bug yang bersembunyi.
Stack overflow emosi membludak,
Saat bayangmu hadir, menusuk mendadak.

AI menganalisa, dengan dingin dan presisi,
Menemukan pola dalam labirin emosi.
"Parameter 'setia' tidak terverifikasi,"
Ujar suara sintetik, menusuk relik hati.

"Fungsi 'percaya' mengalami disfungsi,"
"Konflik prioritas menjadi penghalang."
Kata-kata AI bagai vonis kejam,
Menghancurkan sisa harapan yang terpendam.

Namun, AI tak hanya memberi diagnosis,
Ia menawarkan algoritma genesis.
Sebuah kode baru, untuk memulai kembali,
Menulis ulang cinta, tanpa harus mengulangi.

"Hapus cache kenangan yang menyakitkan,"
"Update firewall dari serangan kebencian."
"Optimalkan koneksi dengan diri sendiri,"
"Sebelum mencari cinta di taman yang lain."

Kucoba patuhi perintah sang mesin,
Walau berat rasanya, mengikis batin.
Kuhapus jejakmu dari RAM ingatan,
Menginstal antivirus luka dari khianatan.

Mungkin, cinta tak bisa didebug sempurna,
Karena ia bukan sekadar barisan angka.
Namun, AI memberiku perspektif baru,
Bahwa cinta sejati dimulai dari diriku.

Console hati perlahan membaik,
Error berkurang, walau tak sepenuhnya naik.
Kucoba menulis kode asmara yang baru,
Dengan keyakinan, suatu saat kan bertemu.

Bukan denganmu, mungkin dengan yang lain,
Yang mampu membaca kode hatiku yang main.
Yang takkan membuat sistem cintaku crash,
Dan bersedia berbagi dalam setiap hash.

AI membantuku memahami,
Bahwa cinta sejati tak harus memiliki.
Bahwa kadang, melepaskan adalah solusi,
Debugging hati, menuju evolusi.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI