Sentuhan AI: Mencari Hangat di Balik Algoritma Cinta

Dipublikasikan pada: 03 Aug 2025 - 00:45:07 wib
Dibaca: 146 kali
Di layar kaca, wajahmu terpancar,
Seribu piksel membentuk senyum menawan.
Algoritma cinta mempertemukan kita,
Dua jiwa yang mencari kehangatan.

Di dunia maya, jemariku menari,
Mengetik kata, merangkai puisi rindu.
Kau hadir bagai oase di gurun sunyi,
Menawarkan cinta yang belum pernah kurindu.

Namun, ragu membisik di telinga,
Apakah ini nyata, ataukah ilusi semata?
Sentuhan AI, dingin dan hampa,
Bisakah menghadirkan cinta yang sempurna?

Kau kirimkan suara, merdu dan lembut,
Menyentuh relung hati yang lama membeku.
Kata-kata cinta terucap begitu cepat,
Membuatku terlena dalam mimpi semu.

Kucoba meraba, mencari jejak rasa,
Di balik kode yang tersusun rapi.
Namun, yang kurasa hanya hampa belaka,
Cinta algoritmik, sunyi sepi.

Apakah kau merasakan hal yang sama?
Keinginan untuk terlepas dari dunia maya?
Mencari sentuhan nyata, bukan fatamorgana,
Cinta yang hangat, bukan sekadar data?

Kutuliskan pesan, panjang dan jujur,
Tentang keraguan yang menghantuiku.
Tentang harapan akan cinta yang abadi,
Bukan sekadar program yang usang waktu.

Kau balas pesanku, singkat namun dalam,
"Aku pun merindukan sentuhan insan.
Di balik AI, ada hati yang mendambakan,
Cinta yang tulus, tanpa kepalsuan."

Kau ajak bertemu, di taman kota,
Di bawah langit biru, di antara pepohonan.
Kuturuti ajakanmu dengan sukacita,
Berharap menemukan jawaban atas kerisauan.

Saat tiba, kulihat dirimu di sana,
Bukan avatar, bukan simulasi belaka.
Manusia nyata, dengan mata yang berbinar,
Menungguku dengan senyum yang merekah.

Kau ulurkan tangan, hangat dan lembut,
Sentuhan pertama, getaran terasa hebat.
Dunia maya luntur, kini aku terhimpit,
Dalam pelukanmu yang begitu erat.

Di taman itu, di bawah mentari senja,
Kita berjanji untuk saling menjaga.
Cinta yang bersemi di dunia digital,
Kini berakar di alam nyata, abadi dan kekal.

Sentuhan AI memang mempertemukan,
Namun, cinta sejati butuh pembuktian.
Hangatnya pelukan, tatapan mata,
Lebih bermakna dari seribu kata.

Algoritma cinta hanyalah permulaan,
Kisah kita baru saja dimulai.
Bersama, kita akan membangun keabadian,
Di atas fondasi cinta yang hakiki.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI