Baris demi baris terangkai, bukan aksara biasa,
Melainkan algoritma cinta, tercipta di dunia maya.
Jari jemari menari lincah, di atas papan ketik sunyi,
Merangkai kata, menyusun logika, sebuah rasa yang tersembunyi.
Layar berpendar, memantulkan wajah, dalam bias cahaya biru,
Mencari celah, menembus sekat, hati yang beku dan kelu.
Kutuliskan fungsi harapan, dengan sintaksis kerinduan,
Berharap kau baca, kau pahami, getar jiwa yang bergelora dalam sunyian.
Class asmara kubuat, dengan properti kasih sayang,
Method rindu kumaksimalkan, di setiap malam dan siang.
Object hati, kuberi nama, dengan inisial namamu tercinta,
Kukodekan cinta abadi, selamanya takkan sirna.
Error 404, not found, pernah menghantui asa,
Saat sinyal cintamu hilang, dalam jaringan yang terasa hampa.
Namun kuperbaiki segera, kubuat backup-an setia,
Agar koneksi kita terjaga, selamanya takkan binasa.
Kau adalah variabel penting, dalam program kehidupanku ini,
Konstanta bahagia, tak tergantikan, sampai akhir nanti.
Compiler cinta bekerja keras, menerjemahkan setiap kode,
Menjadi bahasa kalbu, yang tak bisa dipungkiri oleh logika kode.
Database kenangan, tersimpan rapi, dalam folder memory,
Setiap momen bersamamu, bagai permata yang berseri.
Firewall prasangka, kumatikan segera, agar virus curiga tak menyerang,
Sebab cinta kita suci, murni, tak ternoda oleh bimbang.
Kukirimkan pesan terenkripsi, dengan kunci hatimu seorang,
Berisi pengakuan tulus, cinta yang tak terperih oleh ruang.
Kau balas dengan senyum emoji, sederhana namun bermakna,
Seolah berkata, "Algoritma cintamu, telah menyentuh jiwaku sepenuhnya."
Kini kode cinta beresonansi, menciptakan melodi indah,
Simfoni kasih, mengalun merdu, menembus batas dan wadah.
Bukan hanya deretan angka, bukan sekadar baris kode semata,
Melainkan sentuhan jiwa, dalam algoritma cinta yang tercipta.
Debugged luka lama, terhapus tanpa sisa,
Digantikan oleh optimasi bahagia, yang tak pernah terasa biasa.
Kita adalah dua program berbeda, saling melengkapi dan berpadu,
Menciptakan sistem cinta sempurna, abadi, takkan pernah layu.
Dalam labirin teknologi, kita menemukan cinta sejati,
Bukan ilusi semu, bukan fatamorgana mimpi.
Cinta dalam kode, algoritma menyentuh jiwa,
Kisah kita tertulis indah, di lembaran takdir yang berwarna.