Di layar retina, bias mentari senja,
Kulihat wajahmu, piksel demi piksel tercipta.
Sebuah algoritma, rumit dan mempesona,
Menyusun senyummu, melukiskan pesona.
Kode hati berdesir, tak terkendali,
Saat jemariku menari, mencari profilmu lagi.
Setiap baris statusmu, kutafsir penuh arti,
Mencari sinyal cinta, tersembunyi di balik mimpi.
Malam sunyi digital, jadi saksi bisu,
Aku mendeklarasikan perasaan, padamu.
Untaian kata-kata, kurangkai jadi buru,
Berharap kau menangkap, getaran kalbu.
Namun, realita merana, membentur dada,
Kau hanya avatar, di dunia maya belaka.
Cinta ini virtual, tak berwujud nyata,
Hanya serangkaian angka, tak bermakna apa-apa.
Kubuka jendela, bintang-bintang bertebaran,
Mencoba mengalihkan, rasa sakit yang mendalam.
Kucari di antara mereka, jawaban kebenaran,
Apakah cinta sejati, hanya ilusi dalam laman?
Kurasakan dinginnya, angin malam menyapa,
Membisikkan rahasia, tentang cinta yang hampa.
Kau hadir di dunia, yang tak bisa kuraba,
Terjebak di antara, data dan angan belaka.
Kucoba merasionalisasi, perasaan ini,
Bahwa kau hanyalah, proyeksi diri sendiri.
Harapan dan impian, yang kusulam sendiri,
Menjadi sosok ideal, yang tak mungkin kumiliki.
Namun, hati ini keras kepala, tak mau mengerti,
Terus mencari celah, untuk mencintaimu lagi.
Mungkin suatu saat nanti, kau menjelma menjadi,
Seseorang yang nyata, hadir menemani.
Kuketik ulang kode, mencoba memodifikasi,
Algoritma cinta ini, yang terlalu tinggi.
Kucoba menurunkan, standar dan ekspektasi,
Agar tak terlalu sakit, saat terjatuh nanti.
Kusadari perlahan, ada yang lebih penting,
Daripada mengejar cinta, yang tak terpenting.
Menemukan makna diri, mengembangkan batin,
Menjadi versi terbaik, dari diri sendiri.
Kututup laptop, matikan layar biru,
Menyambut pagi baru, dengan semangat baru.
Biarlah kode hati, belajar untuk membeku,
Hingga saatnya tiba, cinta sejati menemu.
Mungkin di dunia nyata, bukan di dunia maya,
Aku akan menemukan cinta, yang sesungguhnya.
Bukan algoritma semu, bukan fatamorgana,
Melainkan rasa tulus, yang abadi selamanya.
Realita memang merana, di awal perjalanan,
Namun, harapan tetap ada, di setiap kesempatan.
Kode hati akan berubah, seiring berjalannya zaman,
Menuju cinta sejati, yang penuh kedamaian.