Hati Biner: Cinta Dikodekan, Sentuhan Terlewatkan

Dipublikasikan pada: 13 Jul 2025 - 00:15:08 wib
Dibaca: 147 kali
Di balik layar kaca, jemari menari lincah,
Merangkai kata, mencipta rasa, dalam dunia maya yang berbinar.
Hati berdegup, irama digital mengalun merdu,
Mencari jiwa, yang tersembunyi di balik kode pilu.

Cinta dikodekan, algoritma rindu bersemi,
Pesan singkat bagai bisikan kalbu, terpatri dalam memori.
Emoji senyum, menggantikan tatap mata yang teduh,
Panggilan video, seolah hadirmu tak pernah jauh.

Namun sentuhan terlewatkan, hangatnya dekap tak terasa,
Jarak membentang, ruang virtual menghalangi asa.
Cinta ini unik, terjalin di antara bit dan byte,
Membangun istana khayal, di atas awan yang memutih.

Kubaca profilmu, baris demi baris, detail demi detail,
Mencari celah, menemukan kesamaan, dalam sunyi yang mengental.
Kau bagai kode program yang kompleks, penuh misteri,
Namun aku terpikat, ingin mendekripsi setiap arti.

Kita bertukar cerita, tentang mimpi dan harapan,
Tentang ketakutan dan keraguan, dalam kehidupan yang penuh tantangan.
Suaramu menenangkan, bagai melodi yang familiar,
Menghapus sepi, mengisi ruang hampa yang menganga lebar.

Kucoba merangkai kata-kata indah, bagai kode yang sempurna,
Untuk menyampaikan rasa cinta, yang tumbuh dalam diam dan derita.
Kuharap kau mengerti, bahasa kalbuku yang sederhana,
Bahwa di balik layar ini, ada hati yang tulus mencinta.

Namun kadang ragu menghantuiku, bayang-bayang ketidakpastian,
Apakah cinta ini nyata, atau hanya ilusi sesaat yang melenakan?
Apakah kau juga merasakan, getaran yang sama di dada?
Atau hanya aku yang terperangkap, dalam jaringan cinta yang berbahaya?

Kucoba menyentuhmu, melalui layar yang dingin membeku,
Namun jemariku hanya menari, tanpa bisa menjangkau dirimu.
Ingin kurasakan hangatnya kulitmu, lembutnya rambutmu,
Namun semua itu hanya khayal, yang tersimpan dalam benakku.

Mungkin suatu saat nanti, jarak tak lagi menjadi penghalang,
Kita bertemu di dunia nyata, saling bertatap mata, tanpa bimbang.
Sentuhan akan menggantikan, kode-kode yang terkirim,
Cinta dikodekan menjadi nyata, bahagia takkan pernah suram.

Namun untuk saat ini, biarlah cinta ini bersemi dalam biner,
Menunggu waktu yang tepat, untuk bersatu dalam takdir.
Kuharap kau sabar menanti, hingga saat itu tiba,
Ketika hati biner kita, menjadi satu dalam cinta yang abadi.

Kini ku kembali menatap layar, jemariku menari lagi,
Mencipta puisi cinta, untukmu yang jauh di sana menanti.
Semoga kau merasakan getarannya, walau hanya lewat kata,
Karena cintaku padamu, takkan pernah bisa diganti oleh apa pun jua.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI