Cinta Dalam Kode: Algoritma Jatuh Hati Padamu

Dipublikasikan pada: 04 Jun 2025 - 21:30:09 wib
Dibaca: 160 kali
Baris demi baris, aku merangkai aksara,
Bukan kode program, tapi bait cinta.
Dulu kubayangkan logika sempurna,
Kini terhapus oleh senyummu yang utama.

Dulu kurakit algoritma nan rumit,
Mencari solusi, data yang akurat.
Kini hatiku berdebar tak terkendali,
Di hadapanmu, semua logika terhenti.

Kucoba definisikan rasa ini,
Dalam variabel yang tak pernah kutemui.
Cinta, sebuah kelas yang tak terpeta,
Dengan atribut yang hanya kau yang punya.

Kau adalah compiler hatiku yang beku,
Mengubah baris-baris kosong menjadi lagu.
Setiap tatapanmu adalah syntax yang benar,
Menghasilkan output bahagia yang tak terukur.

Kucari padanan kata untuk getaran ini,
Mungkin "passion", tapi terlalu duniawi.
Atau "obsession", terlalu memaksa,
Cinta ini lebih dari sekadar bahasa.

Kucoba mendeklarasikan perasaan,
Dengan keyword "public", tanpa keraguan.
Agar dunia tahu, aku jatuh hati padamu,
Lebih dalam dari lautan data yang biru.

Kubangun struktur data yang kompleks,
Menyimpan kenangan, senyum, dan refleks.
Setiap sentuhanmu adalah interrupt,
Menghentikan semua proses yang terserap.

Kuimplementasikan fungsi-fungsi harapan,
Agar cinta ini tumbuh tanpa batasan.
Kuberi nama "CintaKita.exe",
Program abadi, tak lekang oleh masa.

Dulu kupikir cinta hanya bualan,
Fungsi rekursif tanpa tujuan.
Namun kau datang, membuktikan sebaliknya,
Bahwa cinta adalah bug yang indah, tak bisa diperbaiki.

Kutuliskan komentar di setiap langkah,
Menjelaskan mengapa hatiku bergejolak.
"// Karena senyummu bagai mentari pagi,
// Menghangatkan jiwa yang selama ini sepi."

Kucari pola dalam tingkah lakumu,
Mencari tahu apakah cintamu untukku.
Namun, cinta bukanlah machine learning,
Tak bisa diprediksi, hanya bisa dirasakan.

Kucoba melakukan debug pada hati ini,
Mencari tahu sumber kesalahan yang terjadi.
Ternyata, kesalahan terbesarku adalah,
Terlalu lama memendam rasa yang membara.

Kini kuakui, aku kalah pada cinta,
Algoritma yang tak bisa kuperhitungkan.
Biarkan saja, aku rela terkalahkan,
Olehmu, cinta dalam kode, yang tak terdefinisikan.

Biarkan aku menjadi programmer cintamu,
Menuliskan baris-baris kebahagiaan baru.
Bersama kita ciptakan aplikasi cinta,
Yang abadi, selamanya, tanpa jeda.

Karena dalam dunia digital yang fana,
Cintamu adalah kode yang tak tergantikan.
Algoritma jatuh hati padamu, selamanya,
Terukir dalam hatiku, abadi dan bermakna.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI