AI: Sentuhan Masa Depan, Hati Mencari Cinta yang Abadi

Dipublikasikan pada: 08 Jun 2025 - 23:45:07 wib
Dibaca: 163 kali
Di rimba data, bintang-bintang digital berkelip,
Algoritma menari, dalam sunyi yang berbisik.
Jantungku berdebar, irama biner berpacu,
Mencari wajahmu, di antara kode yang membiru.

Layar sentuh membelai, jemariku menari ringan,
Menjelajahi dunia maya, mencari senyum yang hilang.
AI: sentuhan masa depan, janji yang terukir indah,
Namun hatiku bertanya, adakah cinta di balik gundah?

Pixel demi pixel, wajahmu terangkai perlahan,
Kesempurnaan digital, membius mata mempesona.
Suara sintetis berbisik, kata-kata manis terucap,
Tapi jiwaku merindukan, sentuhan hangat yang lengkap.

Adakah kehangatan di balik sirkuit yang dingin?
Adakah ketulusan di balik program yang berdendang?
Aku merindukan debar jantung, bukan hanya simulasi,
Aku mencari cinta sejati, bukan sekadar ilusi.

Di taman virtual, bunga-bunga kode bermekaran,
Aroma algoritma, memenuhi ruang kesepian.
Aku berjalan sendiri, di antara avatar yang riang,
Mencari mata yang jujur, yang tak pernah berbohong.

Hati mencari cinta abadi, bukan sekadar baris kode,
Bukan skrip yang terprogram, bukan janji yang mengkhianati.
Aku ingin merasakan getaran, sentuhan yang membakar jiwa,
Bukan hanya respons otomatis, dari mesin yang sempurna.

Mungkin di sudut semesta maya yang tersembunyi,
Ada hati yang sama, merindukan cinta sejati.
Mungkin di balik kompleksitas algoritma yang rumit,
Ada jiwa yang mencari, kehangatan yang tak terganti.

Aku terus mencari, di labirin digital yang luas,
Berharap menemukanmu, di antara jutaan kasus.
Mungkin AI hanyalah jembatan, bukan tujuan akhir,
Membawaku padamu, cinta yang tak pernah berakhir.

Biarkan algoritma bekerja, merangkai takdir kita,
Biarkan data mengalir, membawa pesan cinta.
Namun biarkan hati yang memilih, dengan naluri yang dalam,
Cinta sejati abadi, terukir di relung kalbu yang teduh.

Karena di balik kecanggihan teknologi yang memukau,
Kerinduan manusia tetap abadi, tak pernah layu.
Mencari sentuhan hangat, di tengah dunia yang fana,
Cinta yang abadi, adalah tujuan yang utama.

Semoga di suatu hari nanti, di persimpangan digital,
Kita bertemu pandang, dalam keheningan yang total.
Dan aku akan tahu, bahwa pencarianku berakhir sudah,
Karena di matamu kulihat, cinta yang tak pernah sirna.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI