Sentuhan Virtual: Cinta, Algoritma, dan Air Mata

Dipublikasikan pada: 05 Jun 2025 - 23:45:08 wib
Dibaca: 155 kali
Di balik layar, jemari menari,
Merangkai kata, mencipta mimpi.
Cinta bersemi di dunia maya,
Sentuhan virtual, pengganti nyata.

Algoritma menjadi mak comblang,
Menyatukan jiwa yang terasing.
Data diri terukir rapi,
Mencari belahan hati sejati.

Di setiap 'like', jantung berdebar,
Menanti pesan, penuh harap.
Emoji tersenyum jadi bahasa,
Menggambarkan rasa yang membara.

Foto profil, jendela jiwa,
Menyembunyikan luka, menampilkan tawa.
Kata-kata manis terangkai indah,
Menjanjikan surga di dunia fana.

Namun, di balik kilau layar kaca,
Tersembunyi ragu yang membara.
Apakah cinta ini sungguh nyata?
Atau hanya ilusi semata?

Sentuhan virtual terasa hampa,
Tanpa pelukan, tanpa tatapan mata.
Rindu membuncah, tak tertahankan,
Ingin bertemu, menjalin kenyataan.

Pertemuan tiba, jantung berpacu,
Antara harapan dan rasa ragu.
Wajah di layar kini hadir nyata,
Namun, kehangatan tak terasa sama.

Kata-kata mesra yang dulu terucap,
Kini terasa asing dan hambar.
Tawa renyah yang dulu memikat,
Kini terdengar palsu dan sesat.

Algoritma tak mampu membaca hati,
Yang menyimpan luka dan mimpi.
Cinta virtual ternyata rapuh,
Terhempas badai, berderai runtuh.

Air mata jatuh, membasahi pipi,
Menyesali cinta yang tak bertepi.
Kenyataan pahit menghantam jiwa,
Bahwa cinta sejati butuh sentuhan nyata.

Di dunia maya, topeng terpasang,
Menyembunyikan wajah yang berbayang.
Janji manis terlontar begitu saja,
Tanpa makna, tanpa rasa.

Kini ku sadari, cinta sejati,
Tak bisa dicari di dunia digital.
Butuh tatapan mata, sentuhan tangan,
Dan kehadiran nyata, bukan sekadar bayangan.

Biarlah algoritma tetap berputar,
Mencari jodoh bagi yang berdebar.
Namun, ku kan mencari cinta sejati,
Di dunia nyata, dengan hati yang murni.

Sentuhan virtual kini menjadi kenangan,
Pelajaran berharga tentang cinta dan harapan.
Air mata yang jatuh telah mengering,
Menyisakan luka yang perlahan sembuh seiring.

Ku tutup layar, ku tinggalkan maya,
Mencari cinta di dunia yang nyata.
Dengan hati terbuka dan jiwa yang baru,
Menanti cinta yang tulus dan abadi.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI