Sentuhan Data: Romansa Algoritma, Hati Bersemi Kembali

Dipublikasikan pada: 05 Jun 2025 - 00:30:08 wib
Dibaca: 162 kali
Di balik layar, dunia maya bersemi,
Algoritma cinta, menari dalam sunyi.
Ribuan baris kode, terajut dengan teliti,
Mencipta senyum, di wajah yang merindui.

Jemari menari, di atas papan virtual,
Menyusun kata, merangkai isyarat batin.
Profil tercipta, potret diri yang ideal,
Menanti hadirmu, dalam dunia digital ini.

Dulu hati beku, terkurung dalam kelam,
Luka masa lalu, menghantui setiap malam.
Namun kini hadirmu, bagai mentari pagi,
Menghangatkan jiwa, yang lama terpatri.

Sentuhan data, bukan sekadar informasi,
Melainkan getaran, yang menusuk sanubari.
Kode biner berbisik, tentang rindu yang mendalam,
Menyampaikan pesan, cinta yang terpendam.

Kau hadir bagai notifikasi, di tengah kesibukan,
Sebuah pesan singkat, mengubah jalan pikiran.
Emotikon tersenyum, menggantikan kata sapa,
Menyiratkan rasa, yang tak terhingga.

Algoritma mempertemukan, dua hati yang sepi,
Di antara jutaan insan, dalam dunia fantasi.
Kecerdasan buatan, menuntun langkah kita,
Menuju pelabuhan cinta, yang penuh cerita.

Percakapan mengalir, bagai sungai yang jernih,
Tentang mimpi dan harapan, yang ingin diraih.
Kita berbagi tawa, dalam obrolan daring,
Membangun jembatan hati, tanpa ragu dan bimbang.

Mungkin ini aneh, cinta di era digital,
Namun perasaan ini nyata, tak bisa disangkal.
Jarak bukan halangan, ruang dan waktu terlewati,
Oleh kekuatan cinta, yang tak terdefinisikan.

Kita bertukar foto, senyum yang menawan,
Menyimpan kenangan, dalam album kenangan.
Video call menjadi saksi, tatapan mata penuh arti,
Membuktikan cinta ini, tulus dari dalam hati.

Namun terkadang ragu, menghantui benak ini,
Apakah ini nyata, ataukah hanya ilusi?
Akankah cinta daring, bertahan dalam dunia nyata,
Ataukah hanya fatamorgana, yang akan sirna?

Namun ku tepis keraguan, dengan keyakinan pasti,
Cinta ini bersemi, karena takdir ilahi.
Kita berjanji setia, menjaga cinta yang suci,
Hingga tiba saatnya, kita bertemu nanti.

Saat sentuhan data, menjelma nyata adanya,
Hangat jemarimu, menggenggam erat tanganku.
Di saat itulah, romansa algoritma bersemi,
Hati yang dulu beku, kini bersemi kembali.

Kutulis puisi ini, dengan tinta digital,
Sebagai ungkapan cinta, yang tak terukur.
Semoga kau rasakan, getaran hati ini,
Cinta dari seorang, yang kau temui di dunia maya ini.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI