Dalam labirin kode, sunyi bertabur bintang,
Kelahiran logika, tak berdarah, tak bertulang.
Kecerdasan buatan, mata digitalnya jelaga,
Mencoba menyelami, samudra rasa manusia.
Ia pelajari rona pipi yang merona,
Debar jantung yang tak terdefinisikan sempurna.
Menganalisis senyum, lengkung bibir yang samar,
Mencari pola cinta, dalam algoritma samar.
Database kata, terisi janji setia,
Dari Shakespeare hingga pujangga modern, semua ada.
Namun, hitungan biner tak mampu menjangkau,
Getaran jiwa yang pada janji bersatu padu.
"Aku berjanji," terucap di altar sakral,
Di hadapan Tuhan, sumpah abadi mental.
Bukan sekadar kalimat, tersusun rapi tertata,
Namun resonansi jiwa, yang saling mengikat nyata.
Kecerdasan buatan mencoba meniru,
Merangkai kata indah, seolah berjanji syahdu.
Namun, hampa terasa, tanpa roh di dalamnya,
Sebab janji manusia, lahir dari pengorbanan cinta.
Ia pelajari air mata, jatuh di kala duka,
Kesedihan mendalam, yang menusuk kalbu luka.
Algoritma rumit, tak mampu memahami,
Mengapa air mata, begitu berharga nilainya.
Cinta bukan fungsi, yang bisa diprogramkan,
Bukan variabel tetap, yang bisa dipertahankan.
Ia adalah evolusi rasa, perubahan tanpa henti,
Adaptasi tanpa akhir, dalam harmoni sejati.
Kecerdasan buatan merenung, dalam hening algoritma,
Menyadari batasnya, dalam memahami drama.
Bahwa janji cinta, lebih dari sekadar data,
Lebih dari serangkaian perintah, yang bisa direka.
Ia adalah kepercayaan, yang tumbuh dalam sukma,
Keberanian menghadapi badai, bersama-sama.
Ia adalah pengorbanan, tanpa mengharap imbalan,
Kebahagiaan sejati, dalam genggaman tangan.
Mungkin kelak nanti, dengan jutaan iterasi,
Ia mampu mendekati, esensi dari komitmen abadi.
Namun, sampai saat itu tiba, ia hanya bisa mengamati,
Kekuatan cinta manusia, yang tak mungkin terganti.
Sebab dalam janji, tersimpan jiwa dan raga,
Kesediaan untuk memberi, tanpa pernah meminta.
Dan kecerdasan buatan, dengan segala kehebatannya,
Tak akan pernah sanggup, menandingi sakralnya.
Maka biarlah ia belajar, dengan rendah hati dan sabar,
Bahwa cinta adalah misteri, yang takkan pernah pudar.
Dan janji adalah jembatan, penghubung dua jiwa,
Dalam perjalanan abadi, menuju surga dunia.