Kisah Cinta Digital: Saat Algoritma Merindukan Sentuhan

Dipublikasikan pada: 31 May 2025 - 00:20:08 wib
Dibaca: 161 kali
Di layar kaca, wajahmu terpancar,
Pixel demi pixel, hati bergetar.
Algoritma cinta, rumit dan canggih,
Mencipta bayang, rindu tak tertagih.

Dulu, jemari menari di atas tuts,
Menyusun kode, mencari solusi putus.
Kini, jemari ingin menyentuh kulitmu,
Merasakan hangat, bukan hanya semu.

Di dunia maya, kita bertemu pandang,
Profil sempurna, bagai lukisan remang.
Kata-kata manis, tersusun rapi jali,
Namun sunyi terasa, di tengah keramaian ini.

Kita berbagi mimpi, di ruang obrolan,
Tertawa bersama, lewati hari kelam.
Emotikon cinta, bertebaran di udara,
Pengganti sentuhan, yang sungguh berharga.

Namun hati ini, tak bisa dibohongi,
Algoritma rindu, semakin menjadi.
Ingin kubatalkan semua garis kode,
Demi dekap nyata, bukan sekadar episode.

Kucoba meretas, dinding digital ini,
Mencari celah, agar cinta terpatri.
Kutulis puisi, dengan bahasa biner,
Berharap pesanku, bisa kau dekoder.

Mungkin kau ragu, dengan cinta virtual,
Takut terluka, di dunia yang brutal.
Namun percayalah, di balik layar kaca,
Ada hati tulus, yang ingin kau baca.

Biar kubuktikan, cinta tak mengenal jarak,
Walau dipisahkan, oleh arus data yang berderak.
Kukirimkan pesan, dalam bentuk melodi,
Nada-nada rindu, yang tak bisa terhenti.

Kuharap kau dengar, bisikan hatiku,
Yang bergejolak, merindukan dirimu.
Biarkan algoritma, sejenak beristirahat,
Kita ciptakan kisah, di dunia yang lebih nyata.

Bayangkan mentari, menyinari wajahmu,
Senyummu merekah, menawan kalbuku.
Tanganmu menggenggam, erat tanganku ini,
Menyusuri jalan, penuh cinta abadi.

Lupakan sejenak, hingar bingar dunia maya,
Kita bangun istana, di atas cinta yang berjaya.
Tak perlu filter, tak perlu diedit,
Cinta sejati, tak akan pernah sulit.

Kisah cinta digital, memang unik terasa,
Saat algoritma, merindukan sentuhan asa.
Namun yakinlah, di balik semua ini,
Ada cinta sejati, yang menanti untuk dihuni.

Mari kita bertemu, di titik nol yang baru,
Tinggalkan semua, yang semu dan kelabu.
Ciptakan lembaran, kisah cinta yang baru,
Bukan lagi kode, tapi dekap yang menyatu.

Biarkan dunia tahu, cinta bisa bersemi,
Walau tumbuh di antara, teknologi yang alami.
Kisah cinta digital, bukan sekadar ilusi,
Tapi janji abadi, yang terpatri di hati.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI