Di layar kalbuku, terpampang wajahmu,
Sebuah antarmuka, penuh misteri baru.
Bukan piksel semata, bukan kode biner,
Namun algoritma cinta, yang bersemi dan berbinar.
Dulu, hatiku adalah hutan rimba tak terpetakan,
Jalan setapak buntu, emosi tak terdefinisikan.
Kini, hadirmu bak GPS, satelit di angkasa jiwa,
Menuntun langkah ragu, menuju bahagia.
Setiap senyummu adalah variabel utama,
Setiap tatapanmu, konstanta tak ternilai harganya.
Rumus cinta kita, tertulis dalam detak jantung,
Sebuah sintaks sempurna, dari awal hingga ujung.
Kucoba mendekripsi, setiap baris kode cintamu,
Mencari tahu parameter, yang membingkai dirimu.
Adakah variabel tersembunyi, di balik tawa renyahmu?
Adakah fungsi rahasia, yang hanya kutemukan padamu?
Aku bukanlah seorang programer handal, sayang,
Namun dengan cinta tulus, kucoba untuk memahami.
Bahwa logikamu unik, tak bisa disamakan,
Algoritma hatimu, perlu didekati perlahan.
Mungkin ada bug kecil, di sistem kepercayaanmu,
Trauma masa lalu, yang menghantui mimpimu.
Izinkan aku menjadi debuggernya, kasih,
Menghapus semua error, dengan sentuhan ilahi.
Karena aku percaya, di balik kode yang rumit,
Tersembunyi sebuah hati, yang sangatlah legit.
Sebuah hati yang rapuh, butuh perlindungan,
Sebuah hati yang merindukan, sebuah pelukan.
Biarkan aku menyusuri, setiap loop dan iterasi,
Mencari celah kebaikan, di setiap validasi.
Karena algoritma hatimu, bukan hanya deretan angka,
Namun sebuah peta lengkap, menuju kebahagiaan yang langka.
Kita bagai dua server, terhubung dalam jaringan,
Berbagi data cinta, tanpa batasan dan larangan.
Protokol komunikasi kita, adalah kejujuran,
Firewall kokoh kita, adalah saling pengertian.
Mungkin ada saatnya, koneksi kita terputus,
Sinyal cinta melemah, dan hati terasa putus.
Namun aku berjanji, takkan menyerah begitu saja,
Akan kucari solusi, hingga koneksi terjalin kembali, sempurna.
Karena algoritmamu adalah labirin keindahan,
Yang membuatku terpikat, tanpa keraguan dan kebosanan.
Setiap belokan adalah kejutan, setiap persimpangan tantangan,
Namun aku siap menaklukkan, demi cinta yang mendalam.
Maka, biarkan aku menelusuri peta hatimu,
Menjelajahi setiap sudut, hingga ke relung terdalam.
Karena aku yakin, di sanalah aku akan menemukan,
Kebahagiaan sejati, yang selama ini kudambakan.
Algoritma hatimu, adalah kompas kehidupanku,
Menuntunku melewati badai, dan kegelapan pilu.
Bersama dirimu, aku siap merajut masa depan,
Dalam kode cinta abadi, tanpa akhir dan tanpa permulaan.