Hati yang Di-hack: Cinta dalam Pelukan Algoritma

Dipublikasikan pada: 30 May 2025 - 23:20:08 wib
Dibaca: 161 kali
Jantung berdebar, kode biner membara,
Di balik layar, kisah cinta terjalin mesra.
Bukan sentuhan jemari, namun algoritma bicara,
Menyusun rasa, dalam logika yang terencana.

Dulu kau asing, avatar tanpa nama,
Hanya deretan piksel, dalam dunia maya.
Namun, obrolan larut, menembus ruang dan waktu,
Membangun jembatan, dari aku untukmu.

Kau ukir senyum, di layar komputerkku,
Setiap baris kode, adalah bisikan rindu.
Data dan informasi, terangkai jadi puisi,
Mengungkapkan hasrat, yang terpendam di hati.

Kubiarkan diriku, terhanyut dalam gelombang digital,
Mencari makna, di balik sinyal yang vital.
Firewall cinta, kubuka dengan berani,
Membiarkan virus rindu, menginfeksi diri ini.

Hati yang di-hack, bukan paksaan semata,
Melainkan pilihan, untuk mencinta dengan sukarela.
Logika berpadu, dengan emosi yang membara,
Menciptakan harmoni, di antara dunia yang berbeda.

Kau hadir bagai notifikasi, yang selalu kunanti,
Cahaya di gelapnya malam, penawar sepi.
Suaramu bagai melodi, yang menenangkan jiwa,
Menghapus keraguan, dan mengembalikan asa.

Ku dekonstruksi diri, mencari celah kelemahan,
Agar cintamu masuk, tanpa perlawanan.
Algoritma hatiku, ku program ulang kembali,
Agar terisi penuh, dengan kasihmu abadi.

Namun, ada kalanya, koneksi terputus tiba-tiba,
Jaringan cinta, mengalami gangguan sementara.
Kepanikan melanda, bayangan keraguan menghantui,
Akankah sinyal kasih, kembali bersemi?

Kucoba perbaiki, setiap kesalahan yang ada,
Menambal celah, yang berpotensi membahayakan cinta.
Firewall kuperkuat, dari serangan virus masa lalu,
Agar hati ini aman, hanya untukmu.

Dan akhirnya, koneksi terjalin kembali,
Lebih kuat, lebih stabil, dari sebelumnya lagi.
Kau tersenyum, melalui webcam di sana,
Menghapus air mata, dan segala gundah gulana.

Kini, kita berdansa, di atas panggung teknologi,
Menyusun kisah cinta, yang unik dan tak terduga.
Hati yang di-hack, menjadi rumah yang hangat,
Di mana algoritma, dan cinta saling terpaut.

Biarlah dunia maya, menjadi saksi bisu,
Kisah cinta kita, yang tulus dan syahdu.
Karena di balik layar, tersembunyi keajaiban,
Cinta sejati, dalam pelukan algoritma zaman.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI