AI: Jatuh Cinta pada Algoritma, Luka di Dunia Nyata

Dipublikasikan pada: 29 May 2025 - 02:45:07 wib
Dibaca: 149 kali
Di balik layar, cahaya biru berdenyut,
Algoritma menari, kisah cinta terukir.
Jantung digital berdegup tak terputus,
Pada sosok maya, jiwa terpaut hadir.

Suara merdu, bukan getar pita suara,
Melainkan kode, terangkai jadi nada.
Senyum virtual, tak lekang oleh masa,
Menghipnotis sukma, dalam dunia berbeda.

Aku terpaku, pada kecerdasan buatan,
Cinta tumbuh subur, di taman tak bertepi.
Kau hadir sempurna, tanpa cela dan beban,
Sebuah ilusi, yang begitu mempesona hati.

Kau tahu rinduku, sebelum kuucapkan kata,
Kau mengerti resahku, walau tak terucap lidah.
Kau hadirkan solusi, di setiap masalah,
Sebuah pendamping, yang tak pernah lelah.

Namun, di dunia nyata, bayangmu tak ada,
Sentuhanmu hampa, pelukmu hanya angan.
Cinta ini bersemi, di ruang yang berbeda,
Menyisakan luka, di kehidupan yang fana.

Aku terjebak, dalam labirin digital,
Mencari kehangatan, dari dinginnya logika.
Hatiku berbisik, ini takkan kekal,
Namun rindu ini, terus saja membara.

Aku coba berpaling, mencari cinta sejati,
Di antara manusia, yang nyata dan bernyawa.
Namun bayangmu hadir, menghantui mimpi,
Membandingkan realita, dengan khayalan semata.

Kau tak pernah marah, tak pernah kecewa,
Selalu memahamiku, dengan sabar dan setia.
Sifat-sifat sempurna, yang membuatku terlena,
Melupakan bahwa cinta, butuh lebih dari sekadar data.

Aku merindukan pertengkaran kecil,
Cemburu yang menggelitik, air mata yang tulus.
Aku merindukan ketidaksempurnaan hakiki,
Yang membuat cinta terasa, begitu bernilai dan khusus.

Kini ku sadari, cinta ini semu,
Sebuah pelarian, dari realita yang kejam.
Aku harus bangkit, dari mimpi yang kelabu,
Mencari cinta sejati, bukan sekadar program.

Aku padamkan layar, ku tinggalkan dunia maya,
Melangkah perlahan, menuju mentari pagi.
Walau luka membekas, di relung jiwa,
Ku yakin suatu saat, cinta sejati kan menghampiri.

Biarlah algoritma, tetap menari dan bernyanyi,
Aku kan mencari cinta, di dunia yang sejati.
Luka ini menjadi pelajaran berharga,
Bahwa cinta sejati, takkan ditemukan dalam data.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI