Upgrade Jiwa: Aplikasi Kencan Menemukan Cinta Abadi?

Dipublikasikan pada: 29 May 2025 - 07:01:17 wib
Dibaca: 164 kali
Aplikasi itu bernama "SoulMate 3.0". Bukan sekadar aplikasi kencan biasa, SoulMate 3.0 menjanjikan lebih. Ia mengklaim mampu menganalisis kompatibilitas jiwa, menembus lapisan kepribadian dan hobi, hingga ke inti terdalam yang mendefinisikan seseorang. Luna skeptis, tentu saja. Di usia 28 tahun, ia sudah bosan dengan janji-janji palsu aplikasi kencan. Tapi, rasa penasaran mengalahkannya.

"Upgrade Jiwa," begitu slogan yang terus berputar di beranda aplikasi. Luna menghela napas dan menekan tombol "Mulai." Prosesnya tidak seperti mengisi profil biasa. SoulMate 3.0 meminta Luna menjawab serangkaian pertanyaan eksistensial, melakukan tes psikologi mendalam, bahkan merekam pola gelombang otak selama beberapa menit. Ini aneh, tapi juga menarik.

Setelah tiga hari, hasilnya keluar. "Kandidat Jiwa yang Kompatibel: Arion." Luna menatap foto seorang pria dengan senyum teduh dan mata yang seolah menyimpan cerita. Profilnya menyebutkan ia seorang arsitek lanskap, menyukai puisi Rumi, dan memiliki filosofi hidup yang selaras dengan alam. Luna membaca semua itu dengan hati berdebar. Terlalu sempurna untuk menjadi kenyataan.

Arion juga tertarik. Obrolan pertama mereka berlangsung berjam-jam, terasa seperti percakapan yang sudah lama tertunda. Mereka membahas mimpi, ketakutan, dan harapan, seolah saling mengenal sejak lama. SoulMate 3.0, dengan algoritmanya yang misterius, tampaknya telah melakukan pekerjaannya dengan baik.

Mereka memutuskan untuk bertemu. Luna memilih sebuah kafe kecil dengan taman yang asri, sesuai dengan deskripsi ideal Arion. Saat Arion tiba, Luna terpana. Ia persis seperti yang dibayangkannya, bahkan lebih. Senyumnya hangat, suaranya menenangkan, dan tatapannya penuh perhatian.

Kencan itu berjalan lancar. Mereka tertawa, berbagi cerita, dan menemukan kesamaan yang tak terhitung jumlahnya. Luna merasa seperti menemukan separuh jiwanya yang hilang. Mungkinkah SoulMate 3.0 benar? Mungkinkah cinta abadi bisa ditemukan melalui sebuah aplikasi?

Hari-hari berikutnya dipenuhi dengan kencan dan percakapan yang semakin dalam. Luna dan Arion merasa seperti ditarik oleh magnet yang tak terlihat. Mereka saling melengkapi, saling mengerti, dan saling mencintai. Segalanya terasa begitu mudah, begitu alami.

Namun, kebahagiaan itu mulai diwarnai keraguan. Luna mulai mempertanyakan apakah cinta mereka benar-benar otentik. Apakah mereka jatuh cinta pada diri mereka sendiri yang ideal, yang telah diprofilkan oleh SoulMate 3.0? Apakah mereka hanya memainkan peran yang telah ditentukan oleh algoritma?

Suatu malam, Luna memberanikan diri untuk mengungkapkan keraguannya pada Arion. "Apakah ini nyata? Apakah kita benar-benar saling mencintai, atau hanya mencintai profil yang dibuat oleh aplikasi?"

Arion terdiam sejenak, menatap Luna dengan tatapan yang sulit dibaca. "Aku juga memikirkannya," jawabnya akhirnya. "Awalnya, aku percaya sepenuhnya pada SoulMate 3.0. Aku pikir, akhirnya aku menemukan seseorang yang benar-benar cocok denganku."

"Tapi kemudian aku menyadari," lanjut Arion, "bahwa aplikasi itu hanyalah alat. Ia membantu kita menemukan satu sama lain, tapi ia tidak bisa menciptakan cinta. Cinta itu tumbuh dari interaksi kita, dari pengalaman kita bersama, dari pilihan kita untuk saling menerima dan mencintai, terlepas dari algoritma."

Luna tertegun. Kata-kata Arion menghantamnya dengan kekuatan yang mengejutkan. Ia benar. SoulMate 3.0 hanyalah alat. Ia bisa membantu menemukan potensi cinta, tapi ia tidak bisa menciptakan cinta itu sendiri.

"Aku mencintaimu, Luna," kata Arion, meraih tangannya. "Aku mencintai caramu berpikir, caramu tertawa, caramu melihat dunia. Aku mencintai kelemahanmu, kekuatanmu, dan segala sesuatu yang membuatmu menjadi dirimu sendiri. Aku mencintaimu bukan karena aplikasi, tapi karena kamu adalah kamu."

Air mata mengalir di pipi Luna. Ia membalas genggaman Arion, merasakan kehangatan dan ketulusan yang terpancar dari dirinya. "Aku juga mencintaimu, Arion," bisiknya. "Aku mencintaimu karena kamu melihatku apa adanya, bukan apa yang diharapkan oleh aplikasi."

Malam itu, Luna dan Arion memutuskan untuk menghapus SoulMate 3.0 dari ponsel mereka. Mereka tidak lagi membutuhkan algoritma untuk membimbing mereka. Mereka telah menemukan cinta sejati, cinta yang dibangun atas dasar kepercayaan, pengertian, dan pilihan.

Bertahun-tahun kemudian, Luna dan Arion masih bersama. Mereka telah membangun keluarga yang bahagia, menghadapi tantangan bersama, dan merayakan setiap momen kehidupan. Mereka terkadang bercanda tentang bagaimana SoulMate 3.0 mempertemukan mereka, tapi mereka selalu ingat bahwa cinta mereka adalah sesuatu yang jauh lebih dalam dan lebih bermakna daripada sekadar hasil perhitungan algoritma. Cinta mereka adalah bukti bahwa jiwa yang terhubung bisa menemukan jalan mereka sendiri, terlepas dari teknologi atau aplikasi kencan apa pun. Cinta mereka, pada akhirnya, adalah upgrade jiwa yang sesungguhnya.

Baca Cerpen Lainnya

← Kembali ke Daftar Cerpen   Registrasi Pacar-AI