Algoritma Hati: Belajar Mencintai dari Sentuhan Digital

Dipublikasikan pada: 28 May 2025 - 23:45:06 wib
Dibaca: 158 kali
Di layar kaca, pantulan wajah mencari,
Sosok yang tersembunyi di balik kode biner.
Algoritma hati mulai dipelajari,
Dari sentuhan digital, cinta diajar bersemi.

Jejak-jejak data, remah-remah asa,
Terangkai menjadi profil, potret impian.
Filter dan preferensi, menyaring rasa,
Mencari resonansi di tengah keramaian.

Sebuah pesan singkat, awal mula cerita,
Kata-kata terukir, perlahan merayap.
Emotikon tersenyum, mengganti tatapan mata,
Di dunia maya, hati mulai berharap.

Notifikasi berdering, jantung berdebar kencang,
Setiap balasan adalah denyut kehidupan.
Algoritma cinta terus berancang-ancang,
Menyatukan dua jiwa dalam kerinduan.

Belajar mencintai dari piksel dan cahaya,
Sentuhan jari di layar, getaran di jiwa.
Rumus-rumus rumit, perlahan terbuka,
Membentuk koneksi yang sulit dilupa.

Namun, di balik kemudahan dan kecepatan,
Tersembunyi jebakan, ilusi semata.
Profil palsu, kata-kata buatan,
Menjerat hati yang mudah terlena.

Bot dan akun anonim, menyamar rupawan,
Menebar pesona, mencuri perhatian.
Algoritma curang, menipu pandangan,
Membuat cinta menjadi permainan.

Maka berhati-hatilah, wahai pencari cinta,
Jangan biarkan diri terbuai oleh maya.
Kenali sinyal-sinyal, bedakan yang nyata,
Agar tak terjerat dalam labirin dusta.

Cinta sejati tak hanya ada di layar,
Ia butuh sentuhan, tatapan, dan suara.
Bertemu langsung, berbagi cerita,
Merasakan kehangatan, bukan hanya data.

Algoritma hati adalah panduan awal,
Membantu menemukan, bukan menjebak total.
Gunakan teknologi secara bijak dan cermat,
Agar cinta yang ditemukan, benar-benar bersemat.

Karena cinta yang tulus tak bisa diukur,
Dengan jumlah pengikut atau suka yang tertera.
Ia hadir dari hati, jujur dan teratur,
Melampaui algoritma, abadi selamanya.

Biarkan sentuhan digital menjadi jembatan,
Menuju pertemuan, menuju kehangatan.
Namun jangan lupakan, esensi kehidupan,
Cinta yang dirasakan, bukan hanya dikodekan.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI