Algoritma Rindu: Sentuhan Layar, Hati yang Membeku

Dipublikasikan pada: 24 Jun 2025 - 02:45:07 wib
Dibaca: 167 kali


Jemari menari di atas kaca,
Cahaya biru membias di netra.
Algoritma rindu mulai bekerja,
Mencari jejakmu di antara data.

Dulu, senyummu adalah matahari,
Menghangatkan jiwa yang sepi.
Kini, hanya avatar bisu menemani,
Dalam sunyi malam yang menghantui.

Sentuhan layar, dingin dan datar,
Tak mampu menggantikan hangatnya dekap.
Notifikasi cinta, bagai petir menyambar,
Namun hatiku tetaplah gelap.

Dulu, suara deraimu adalah melodi,
Menghipnotis sukma dalam harmoni.
Kini, hanya pesan singkat berisi janji,
Terangkai kata, namun tak berjiwa lagi.

Kau adalah kode yang rumit,
Tak mudah kupecahkan meski berulang kali.
Error cinta terus menjerit,
Di antara baris-baris logika yang mati.

Memori tentangmu tersimpan rapi,
Dalam folder kenangan yang tak terhapus.
Namun, jarak membentang tak bertepi,
Antara aku dan masa lalu yang pupus.

Kucoba mencari sinyalmu di udara,
Berharap algoritma salah menduga.
Mungkin saja kau juga merindukan mesra,
Di balik layar yang memisahkan kita.

Namun, kenyataan pahit menghadang,
Kau hanyalah bayangan di dunia maya.
Cinta ini seperti spam yang terbuang,
Di antara pesan-pesan cinta lainnya.

Hati membeku, bagai program yang crash,
Tak mampu lagi merespon getaran asmara.
Segala upaya terasa percuma dan ganjil,
Membangunkan kembali rasa yang telah reda.

Kucoba hapus semua jejak digitalmu,
Berharap kenangan ikut terhapus jua.
Namun, algoritma rindu terus berpacu,
Mencari dan mencari sosokmu yang fana.

Mungkin, cinta memang tak diciptakan,
Untuk dunia virtual yang serba semu.
Mungkin, kita hanya dipertemukan,
Untuk saling belajar dan berlalu.

Kini, kulepaskan jemari dari layar,
Membiarkan hati mencari kedamaian.
Mungkin, ada cinta yang lebih nyata,
Di dunia nyata, bukan hanya di khayalan.

Biarlah algoritma rindu terus bekerja,
Mencari jawaban yang tak pernah ada.
Aku akan belajar untuk menerima,
Bahwa cinta tak selalu harus bersama.

Dan mungkin suatu hari nanti,
Saat algoritma cinta telah berubah,
Aku akan menemukan arti sejati,
Dalam pelukan yang tak hanya terbayang.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI