Debug Hati: Mencari Cinta di Tumpukan Kode

Dipublikasikan pada: 27 May 2025 - 00:29:56 wib
Dibaca: 160 kali
Di labirin algoritma, hatiku berdebar,
Mencari sintaks cinta, yang lama terlelap.
Baris demi baris kode kehidupan ku susun,
Berharap menemukanmu, di antara tumpukan.

Monitor berpendar, wajahmu terbayang,
Sebuah kelas objek, sempurna ku bayangkan.
Dengan properti senyum, metode tatapan,
Sebuah instansi cinta, yang ku idam-idamkan.

Namun cinta tak semudah deklarasi variabel,
Ada exception tak terduga, melukai mental.
Error 404, hati tak ditemukan,
Di server hatimu, aku tersesat sendirian.

Kucoba tracing, menelusuri jejakmu,
Mencari bug di diriku, yang membuatmu ragu.
Apakah firewall egoku terlalu tinggi,
Atau buffer rinduku, terlalu membanjiri?

Kubuka terminal jiwa, ku ketikkan perintah,
"Cinta.compile(harapan);" dengan penuh gairah.
Namun compiler berkata, "Syntax Error!"
Hatimu terenkripsi, sulit ku dekripsi, oh horror!

Ku ubah paradigma, dari OOP ke fungsional,
Mencoba pendekatan baru, lebih rasional.
Ku buat fungsi "Kasih", dengan parameter "Setia",
Berharap mengembalikan boolean "Bahagia".

Namun hasil eksekusi, tetap tak terduga,
"False" terpampang, mematahkan semua asa.
Mungkin aku terlalu fokus pada struktur data,
Lupa bahwa cinta butuh empati, bukan semata logika.

Ku istirahatkan jari, dari keyboard berdebu,
Ku tinggalkan IDE, mencari udara baru.
Di taman virtual, ku bertemu avatar lain,
Dengan senyum sederhana, bukan kode yang dingin.

Dia menawarkan bantuan, tanpa syarat dan kode,
Membantu debug hati, yang terluka dan lode.
Dia tunjukkan, cinta bukan tentang algoritma,
Tapi tentang koneksi jiwa, yang tulus dan berirama.

Ku pelajari darinya, tentang iterasi perasaan,
Tentang rekursi kepercayaan, tanpa batas batasan.
Bahwa cinta sejati, bukan tentang zero or one,
Tapi tentang spektrum emosi, di bawah terik matahari.

Kini ku pahami, coding hati takkan selesai,
Selalu ada update, patch, dan versi yang berbeda.
Namun dengan cinta, sebagai panduan utama,
Ku akan terus belajar, hingga akhir masa.

Mungkin kelak, ku temukan sintaks yang tepat,
Untuk mendeklarasikan cinta, yang abadi dan kuat.
Bukan di tumpukan kode, atau server maya,
Tapi di dalam hatimu, tempatku berlabuh selamanya.

Dan jika suatu saat, ada bug yang muncul kembali,
Kita akan debug bersama, tanpa rasa iri hati.
Karena cinta sejati, adalah tentang saling memperbaiki,
Hingga tercipta harmoni, yang takkan pernah berhenti.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI