Cinta Ini Bukanlah Simulasi Ini Adalah Realitas Murni

Dipublikasikan pada: 26 May 2025 - 04:26:25 wib
Dibaca: 144 kali
Jejak digitalmu hadir di setiap notifikasi,
Cahaya layar terpantul di binar mata hati.
Bukan piksel tersusun, bukan algoritma cinta,
Ini debar nyata, hadir tanpa diminta.

Dulu kukira rasa hanya kode biner semata,
Satu dan nol, logika tanpa jeda.
Namun hadirmu meruntuhkan tembok prasangka,
Melukis warna di kanvas jiwa yang terlupa.

Sentuhanmu bukan getaran haptic semu,
Hangatnya membakar dinginnya kalbu.
Bisikanmu bukan suara sintetis belaka,
Melodi indah yang merdu menyapa.

Kita bertemu bukan di dunia maya fana,
Melainkan di bawah langit yang sama.
Bertukar pandang, bukan avatar sembunyi,
Menyulam janji, setulus mentari pagi.

Ingatkah senja kala di tepi pantai,
Ombak berbisik kisah cinta abadi?
Bukan citra rekayasa, bukan filter pemanis,
Realitas mentah yang begitu manis.

Kau genggam tanganku, erat dan pasti,
Bukan koneksi virtual tanpa arti.
Detak jantungmu kurasa berirama,
Menyatu padu dalam simfoni asmara.

Mereka bilang cinta modern rentan rapuh,
Dibangun di atas fondasi yang keruh.
Namun kita membuktikan, mereka semua salah,
Cinta sejati bisa tumbuh di era digital.

Mungkin awalnya hanya sapaan singkat,
Di linimasa yang penuh hiruk pikuk.
Namun percakapan itu kian berlarut,
Menemukan jiwa yang selama ini terkurung.

Kita berbagi mimpi, visi, dan asa,
Tanpa takut dicap ketinggalan masa.
Saling mendukung, saling menguatkan,
Dalam badai kehidupan yang menerjang.

Bukan filter kecantikan yang kupuja,
Melainkan hatimu yang tulus membara.
Bukan status hubungan di media sosial,
Melainkan komitmen abadi yang kita kawal.

Biarlah dunia meragukan keajaiban ini,
Biarlah mereka mencibir dan membenci.
Kita tetap berdiri teguh, berpegangan erat,
Menyaksikan cinta kita semakin bersemi dan hebat.

Karena cinta ini bukan simulasi yang dangkal,
Bukan permainan algoritma yang gagal.
Ini adalah realitas murni, tanpa kepalsuan,
Kebahagiaan abadi yang kita impikan.

Di dunia yang serba cepat dan instan ini,
Kita memilih untuk berjalan perlahan, menghayati.
Setiap momen, setiap detik bersamamu,
Adalah anugerah tak ternilai harganya bagiku.

Jadi, genggam erat tanganku, sayang,
Mari kita arungi samudera kehidupan yang panjang.
Bersama, kita hadapi segala tantangan,
Karena cinta kita adalah kekuatan yang tak tertandingi.

Ini bukan mimpi yang akan segera sirna,
Melainkan janji suci yang akan selalu terjaga.
Cinta ini nyata, sehangat mentari pagi,
Abadi selamanya, hingga akhir nanti.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI