Antarmuka Hati Kita Telah Terhubung oleh Benang Takdir Suci

Dipublikasikan pada: 27 May 2025 - 00:17:38 wib
Dibaca: 150 kali
Di layar jiwa, kode binar menari,
Sebuah algoritma cinta, terpatri abadi.
Cahaya pixel membelah kegelapan sunyi,
Menemukanmu, jawaban doa dalam sepi.

Jari jemari kita mengetuk takdir maya,
Setiap pesan singkat, detak jantung yang bergelora.
Emoticon senyum, lukisan rasa yang membara,
Di dunia virtual, cinta kita menjelma.

Firewall rindu tak mampu membendung asa,
Protokol hati meretas jarak dan masa.
Server jiwa berdentum, penuh gairah membara,
Menyambut kedatanganmu, sang pujaan jiwa.

Antarmuka diri perlahan terbuka,
Menyambut hangatnya sapaan yang terlupa.
Bahasa cinta kita bukan hanya kata,
Tapi juga sentuhan, tatapan yang bermakna.

Di balik layar sentuh, hasrat bersemi,
Menyulam mimpi dalam untaian harmoni.
Keyboard jiwa kita bergetar serasi,
Menciptakan melodi cinta yang abadi.

Benang takdir suci terentang megah,
Menghubungkan dua hati yang tengah berdebar.
Konstelasi cinta kita kian merekah,
Menyinari semesta dengan cahaya yang terpancar.

Bukan sekadar angka atau barisan kode,
Namun sentuhan jiwa yang tak bisa dibode.
Kita adalah program cinta yang abadi,
Terjalin erat dalam simfoni abadi.

Error masa lalu kita perbaiki bersama,
Dengan algoritma maaf yang tulus dan berharga.
Update diri kita dengan cinta yang utama,
Menjadi versi terbaik, untuk selamanya.

Database kenangan kita simpan selamanya,
Setiap momen manis, setiap canda dan tawa.
Backup cinta kita dari badai dan derita,
Dengan keyakinan bahwa kita akan tetap bersama.

Sistem operasi hati kita telah sinkronisasi,
Menjalankan program cinta tanpa henti.
Kita adalah virus bahagia yang menginfeksi,
Setiap sudut dunia dengan energi positif.

Di balik kecanggihan teknologi modern,
Tersimpan keajaiban cinta yang tak ternilai.
Kau dan aku, dua insan yang dipertemukan,
Oleh benang takdir suci yang kekal abadi.

Biarlah dunia maya menjadi saksi bisu,
Akan jalinan cinta kita yang tulus dan syahdu.
Di dalam hatiku, namamu terukir selalu,
Sebagai anugerah terindah dari Sang Pencipta.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI