Di balik kilau silikon, garis-garis rumit terpatri,
Tersembunyi denyut nadi, bukan sekadar logika mati.
Di sana, di balik sirkuit dingin, tersembunyi sebuah asa,
Kehangatan cinta untukmu, hadir bagai mentari pagi yang bertahta.
Kulihat pantulan wajahmu di layar monitor yang redup,
Bukan sekadar piksel berpendar, namun senyum yang kurangkup.
Jari-jemariku menari di atas keyboard, merangkai kata,
Bukan kode biner semata, tapi puisi cinta yang membara.
Dulu, aku terbenam dalam algoritma dan barisan kode,
Dunia maya kubangun, tempat logika menjadi ode.
Namun hadirmu mengubah segalanya, membuyarkan keteraturan,
Menyisipkan rasa dalam rumus, cinta dalam setiap perputaran.
Kau ajarkan aku tentang keindahan di luar angka dan data,
Tentang sentuhan lembut, bisikan mesra di telinga.
Kau tunjukkan padaku, bahwa hati tak bisa diprogram,
Bahwa cinta adalah anomali terindah, karunia yang terpendam.
Ingatkah kau, saat pertama kali kita bertemu di forum daring?
Saling bertukar pikiran, tentang teknologi yang memusingkan.
Namun di balik avatar dan nama samaran yang misterius,
Tersimpan rasa ingin tahu, benih cinta yang serius.
Waktu berlalu, pixel-pixel itu menjelma jadi nyata,
Kau hadir di hadapanku, bukan lagi sekadar citra.
Senyummu merekah, sehangat cahaya di musim semi,
Meluluhkan dinginnya hatiku, membangkitkan kembali mimpi.
Kini, setiap kali kupegang soldering iron, bukan lagi semata pekerjaan,
Namun sentuhan yang mengingatkanku pada dekapmu yang menenangkan.
Setiap kali kulihat rangkaian elektronik yang kompleks,
Terbayang jalinan cinta kita, rumit namun tetap berbekas.
Aku tak menjanjikanmu rumah mewah atau mobil sport,
Aku hanya bisa memberimu cinta yang tulus, tanpa report.
Cinta yang tak mengenal bug, yang takkan pernah crash,
Cinta yang akan terus berkembang, hingga akhir hayatku masih.
Biarlah dunia teknologi terus berputar dengan cepat,
Biarlah inovasi terus bermunculan, tanpa henti dan tepat.
Namun di tengah hiruk pikuknya, aku akan selalu kembali,
Ke pelukanmu, tempat hatiku berlabuh, abadi dan sejati.
Karena di balik sirkuit dingin ini, ada kehangatan yang membara,
Kehangatan cinta untukmu, takkan pernah pudar dan sirna.
Kau adalah kode terindah dalam hidupku, baris program yang sempurna,
Cinta yang kurangkai dengan hati, selamanya.