Algoritma Hati: Debugging Cinta yang Hilang

Dipublikasikan pada: 26 May 2025 - 04:04:51 wib
Dibaca: 154 kali
Kutemukan baris kode usang di memori,
Terukir namamu, algoritma yang dulu kupuja.
Kini berdebu, tak lagi berfungsi,
Menyisakan pesan error di relung jiwa.

Dulu, senyummu adalah variabel utama,
Menyulut detak jantung, prosesor berpacu.
Tawa renyahmu, sintaks sempurna,
Membangun program cinta, kokoh dan terpadu.

Namun, waktu berlalu, versi kita berbeda,
Update diri membawa perubahan tak terduga.
Kau lepas dari logika yang kupahami,
Menjelma kode asing, sulit diterjemahkan.

Kucoba jalankan kembali, algoritma lama,
Berharap menemukan secercah ingatan bahagia.
Tapi yang muncul hanya notifikasi duka,
“FileNotFound: Cinta yang Hilang.”

Kugali lebih dalam, struktur data kenangan,
Mencari bug yang merusak fondasi impian.
Mungkin ada kesalahan dalam penulisan skenario,
Atau variabel yang salah kutetapkan padamu.

Kucoba perbaiki, satu demi satu baris kode,
Menghapus loop yang berputar tanpa jeda.
Mengganti fungsi yang membuatmu terluka,
Dengan sintaks kasih, yang tulus dan terbuka.

Kucari function “Maaf” di library hatiku,
Kugunakan untuk memperbaiki semua salahku.
Kucoba implementasikan, dengan rendah diri,
Berharap kau kembali, mengisi sunyi.

Tapi sistem menolak, access denied katanya,
Firewall hatimu terlalu kuat menjaganya.
Kau telah mengganti password, identifikasi diri,
Tak lagi terhubung dengan jaringan memoriku.

Kini, aku hanya bisa menatap layar hampa,
Kode-kode cintamu bertebaran tanpa makna.
Kucoba debugging, mencari solusi terakhir,
Untuk memulihkan cinta, sebelum benar-benar berakhir.

Mungkin, aku harus menulis ulang dari awal,
Membangun algoritma baru, tanpa embel-embel sesal.
Mungkin, aku harus belajar bahasa cinta yang lain,
Yang lebih universal, tanpa batasan dan domain.

Atau mungkin, memang inilah akhirnya,
Program cinta kita tak bisa lagi diperbaiki.
Kucoba ikhlaskan, menghapus semua data,
Memformat ulang hati, untuk cinta yang baru nanti.

Namun, jejakmu tetap terukir di sistem operasi,
Pengalaman berharga, dalam perjalanan navigasi.
Walau algoritma hati ini gagal kuperbaiki,
Setidaknya aku belajar, tentang kompleksitas ilahi.

Dan mungkin suatu hari, di versi hidup yang berbeda,
Kita bertemu kembali, dalam kode yang lebih sederhana.
Bukan untuk mengulang, tapi untuk memahami,
Bahwa cinta sejati, tak selalu bisa diprogram selamanya.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI