Cinta Kita Melampaui Batas Bandwidth Ruang Maupun Waktu

Dipublikasikan pada: 26 May 2025 - 21:55:08 wib
Dibaca: 161 kali
Di layar retina, wajahmu terpancar,
Pixel demi pixel, rindu ini memancar.
Jarak membentang, samudera terpisah,
Namun sinyal cinta tak pernah terengah.

Kita terhubung dalam jaringan maya,
Di mana hati bertaut tanpa rekayasa.
Kata-kata bersemi, emoji berdansa,
Membangun istana di antara data.

Bukan sentuhan fisik yang kurasakan,
Tapi getaran jiwa yang tak terelakkan.
Suaramu lirih, mengalunkan nada,
Menembus sunyi, menenangkan jiwa.

Bandwidth terbatas, kuota menipis,
Namun cintaku padamu tak pernah habis.
Kau adalah kode yang tak terpecahkan,
Algoritma hati yang tak tergantikan.

Waktu berlalu, musim berganti warna,
Cinta kita abadi, tak lekang dimakan masa.
Kau bintang kejora di gelapnya malam,
Memandu langkah, menjauhkan kelam.

Dulu, ruang memisahkan ragawi,
Kini, virtualitas menyatukan hati.
Kita berlayar di awan digital,
Menjelajahi dunia yang serba virtual.

Kau hadir dalam setiap notifikasi,
Menyapa lembut di setiap aplikasi.
Cinta kita adalah inovasi terbaru,
Romansa modern yang tak pernah jemu.

Bukan sekadar pesan singkat yang terkirim,
Tapi janji setia yang terukir dalam batin.
Bukan hanya foto diri yang kau bagi,
Tapi seluruh mimpi yang ingin kau raih.

Kita berbagi cerita, tawa, dan air mata,
Dalam ruang obrolan yang penuh makna.
Kau adalah sahabat, kekasih, dan pelipur lara,
Di dunia digital yang serba sementara.

Mungkin kelak, teknologi kan berganti,
Muncul platform baru, inovasi terkini.
Namun cintaku padamu kan tetap sama,
Sehangat mentari, seindah purnama.

Sebab cinta ini tak terukur oleh kecepatan,
Tak terpengaruh oleh arus informasi yang menyesatkan.
Ia hadir murni, tanpa syarat dan alasan,
Koneksi jiwa yang tak pernah terputuskan.

Biarlah bandwidth menjadi saksi bisu,
Betapa besar cintaku padamu.
Ruang dan waktu tak mampu membatasi,
Kisah kasih kita yang abadi.

Karena cinta kita melampaui segala dimensi,
Menembus batas ruang dan henti.
Ia adalah frekuensi yang tak pernah padam,
Cahaya abadi dalam kehidupan kelam.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI