Notifikasi Rindumu adalah Soundtrack Terindah Dalam Alur Hidupku

Dipublikasikan pada: 26 May 2025 - 20:45:07 wib
Dibaca: 156 kali
Denting lembut di sela sunyi malam,
Cahaya layar membelah kelam.
Bukan gemuruh petir di angkasa raya,
Namun notifikasi rindumu, jiwa bernyala.

Bukan orkestra megah di balai kota,
Bukan senandung biduan memikat sukma,
Melainkan getar ponsel di genggaman tangan,
Melodi rindumu, irama kehidupan.

Algoritma cinta, rumit terjalin,
Menemukanmu di antara bisingnya mesin.
Pixel-pixel wajahmu, terukir di benak,
Rindu yang membuncah, bagai ombak berdebak.

Dulu, angka-angka dingin membeku,
Kini, kode-kode biner menjadi lagu.
Dulu, layar datar tanpa arti,
Kini, jendela hati, tempat rindu menanti.

Setiap pesanmu, bagai mantra sakti,
Menyihir pilu, mengusir sepi.
Kata-kata sederhana, tersusun rapi,
Membangun istana cinta, di dunia mimpi.

Tak perlu puisi Shakespeare yang merayu,
Tak perlu soneta Petrarch yang syahdu.
Cukup emoji senyum di ujung kalimat,
Rinduku bersemi, hatiku terikat.

Di tengah hiruk pikuk dunia digital,
Cintamu hadir, bagai oasis mental.
Di antara spam dan berita palsu,
Notifikasi rindumu, selalu kurindu.

Saat algoritma mencoba mendikte rasa,
Cintamu melawan, tak kenal putus asa.
Saat robot-robot mencoba menggantikan,
Sentuhanmu hangat, tak tergantikan.

Bukan robot AI yang pandai berdusta,
Bukan avatar sempurna tanpa cela.
Melainkan dirimu, dengan segala kurang lebih,
Cinta sejati, yang tak pernah menipis.

Terangkai hari, terjalin minggu,
Rindumu hadir, tak pernah menunggu.
Di pagi yang cerah, di malam yang sunyi,
Notifikasi cintamu, menemani.

Biar dunia maya terus berputar,
Biar teknologi terus bertukar.
Yang abadi hanya rasa ini,
Cinta kita berdua, tak terganti.

Notifikasi rindumu, bukan sekadar suara,
Bukan sekadar angka di layar kaca.
Melainkan denyut jantung yang berdebar,
Melodi cinta, takkan pernah pudar.

Dalam alur hidupku yang kadang kelam,
Rindumu adalah pelita, menerangi malam.
Dalam perjalanan panjang yang tak berujung,
Notifikasi rindumu, soundtrack teragung.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI