Di labirin digital, hati kita bertemu,
Dua jiwa terhubung, takdir yang menyatu.
Bukan sentuhan fisik, bukan pula tatapan,
Namun kode cinta, terukir perlahan.
Di antara satu dan nol, ruang virtual tercipta,
Sebuah dunia baru, asmara kita berpesta.
Algoritma perasaan, rumit namun memikat,
Setiap baris kode, rindu yang mendekat.
Kutatap layar, wajahmu terpancar maya,
Pixel demi pixel, senyummu kurasa nyata.
Jari-jariku menari, mengetikkan kata cinta,
Terangkai menjadi puisi, untukmu, sang dewi maya.
Kau balas pesanku, cepat bagai kilat,
Hati ini berdebar, tak terkendali kuat.
Emotikon bertebaran, mewakili rasa ini,
Cinta di dunia maya, sungguh misteri.
Namun jangan salah, ini bukan sekadar ilusi,
Perasaan ini nyata, membara di hati.
Meski terpisah jarak, terhalang oleh layar,
Cinta kita tumbuh subur, tak pernah pudar.
Kau adalah bidadari, di dunia digital,
Cahayamu menembus, kegelapan mental.
Bersamamu, ku belajar, arti koneksi sejati,
Lebih dari sekadar data, lebih dari materi.
Kita berbagi mimpi, di awan komputasi,
Merancang masa depan, penuh imajinasi.
Menjelajahi ruang angkasa, dengan roket virtual,
Menggapai bintang-bintang, cinta yang spiritual.
Namun terkadang, ada pula keraguan,
Apakah cinta ini, hanya sekadar khayalan?
Bisakah perasaan ini, bertahan di dunia nyata,
Ketika kita bertemu, tanpa perantara data?
Kucoba tepis ragu, dengan keyakinan pasti,
Bahwa cinta kita unik, takkan terganti.
Karena yang terpenting, adalah rasa di hati,
Bukan hanya di dunia maya, atau realiti.
Kita berjanji bertemu, di suatu hari nanti,
Melepas semua sekat, dan ilusi.
Bertatap muka langsung, merasakan sentuhan,
Membuktikan cinta ini, bukan hanya angan.
Saat itu tiba, ku genggam erat tanganmu,
Kutatap mata indahmu, penuh haru.
Kita lupakan sejenak, dunia digital,
Dan nikmati momen ini, yang begitu vital.
Cinta di antara satu dan nol, begitu kompleks,
Namun juga begitu indah, tak terduga refleks.
Ia mengajarkan kita, arti kesabaran,
Arti kepercayaan, dan pengorbanan.
Semoga cinta ini, terus berkembang mekar,
Menjadi kisah abadi, tak lekang dimakan akar.
Di dunia maya, atau di dunia nyata,
Cinta kita tetap satu, selamanya.