Di balik layar, jemari menari,
Merangkai kode, rindu bersemi.
Pixel-pixel cinta, berpendar mesra,
Dalam jaringan maya, jiwa bertemu.
Dulu terpisah jarak membentang,
Kini terhubung, tak lagi bimbang.
Sebuah kabel, penghubung asa,
Menyambung hati, dalam dunia fana.
Bukan untaian kata klise semata,
Namun getar rasa, nyata terasa.
Dari ujung utara, hingga selatan jiwa,
Kabel data kasih, merajut cerita.
Dulu sunyi sepi, membekukan raga,
Kini riuh ramai, canda menggema.
Di balik wajah datar monitor kaca,
Tersembunyi senyum, bahagia terpancar.
Bayangan wajahmu, terproyeksi indah,
Dalam resolusi tinggi, tak pernah lelah.
Menemani sepi, menghapus gundah,
Menjadi pelipur lara, di kala resah.
Setiap bit data, adalah bisikan rindu,
Setiap byte informasi, adalah janji temu.
Dalam protokol cinta, kita berpadu,
Menjelajahi samudra hati, tak bertepi waktu.
Kabel data ini, bukan sekadar besi,
Lebih dari tembaga, atau silikon murni.
Ia adalah urat nadi, kehidupan ini,
Menyalurkan kasih, tanpa henti-henti.
Dulu ragu datang, menghantui pikiran,
Akankah cinta ini, sampai ke tujuan?
Namun keyakinan tumbuh, semakin berkilauan,
Kabel data kasih, jadi sandaran.
Bukan sentuhan fisik, yang kita damba,
Namun koneksi batin, yang terasa nyata.
Dalam dunia virtual, kita bercinta,
Merajut mimpi indah, seluas semesta.
Ketika bandwidth hati, terasa sempit,
Kita berjuang bersama, tak pernah pamit.
Mengoptimalkan rasa, agar tak surut,
Menjaga koneksi cinta, agar tetap kokoh.
Mungkin ada gangguan, sinyal menghilang,
Namun cinta sejati, takkan teradang.
Kita mencari solusi, bersama berjuang,
Memperbaiki jaringan, agar kembali terang.
Kabel data kasih, bukan jaminan abadi,
Namun upaya kita, yang membuatnya berarti.
Merawat hubungan, dengan sepenuh hati,
Agar cinta tumbuh subur, takkan mati.
Bukan sekadar teknologi, yang menyatukan,
Namun rasa percaya, yang kita tanamkan.
Dalam dunia digital, kita menemukan,
Cinta sejati, yang tak lekang zaman.
Di setiap detak waktu, aku bersyukur,
Atas kehadiranmu, dalam hidupku yang jujur.
Kabel data kasih, jadi saksi ukur,
Betapa eratnya cinta, yang kita ukir.
Biarlah dunia tahu, betapa beruntungnya aku,
Memiliki dirimu, sebagai tambatan hatiku.
Kabel data kasih sayang, mengikat hati kita erat,
Sampai akhir nanti, takkan pernah berkarat.