Notifikasi Sayang Darimu Alarm Terindah Menyambut Pagi

Dipublikasikan pada: 26 May 2025 - 04:23:40 wib
Dibaca: 154 kali
Di antara sunyi subuh yang berbisik,
Layar ponsel menyala, lembut dan jinak.
Bukan gemuruh dunia yang bising mendesak,
Namun namamu hadir, hati berdebar sesak.

Rentetan huruf digital, berhias emoji cium,
Bukan sekadar pesan singkat, tapi sebentuk rindu.
"Selamat pagi, sayang," sederhana terucap,
Namun getarannya mampu mimpi-mimpi lenyap.

Alarm biasa kalah telak, tak berdaya,
Nada deringnya tak mampu jiwa menggugah.
Notifikasimu, melodi terindah di dunia,
Simfoni cinta yang merdu, menembus relung jiwa.

Baterai kalbuku terisi penuh seketika,
Oksigen baru mengalir, sembuhkan dahaga.
Semalam mimpi berlayar jauh, terpisah samudra,
Kini jangkar diturunkan, berlabuh di hatimu saja.

Kubalas dengan senyum, jemari menari ringan,
Kata-kata terangkai, tulus dan menawan.
Balas dendam rindu, terpendam semalaman,
Kini meledak indah, bagai kembang api di taman.

Bukan kopi pahit yang kucari pertama,
Bukan pula berita pagi yang menyesakkan dada.
Namun sapaanmu, sentuhan virtual yang nyata,
Memberi energi baru, untuk hadapi dunia.

Teknologi, jembatan penghubung jarak dan waktu,
Menyampaikan sayang, tanpa perlu bertemu.
Walau raga terpisah, jiwa selalu menyatu,
Dalam jaringan cinta, yang takkan pernah layu.

Ku bayangkan wajahmu, saat pesan itu terkirim,
Mata berbinar, senyum manis terukir.
Pagi yang sempurna, karenamu hadir,
Menghapus semua kelabu, dengan warna pelangi lahir.

Bukan alarm material yang kuandalkan lagi,
Notifikasimu, pengingat paling berarti.
Bahwa ada hati yang menanti, penuh simpati,
Menawarkan cinta, tanpa henti-henti.

Biar mentari malu, dengan cahayamu yang benderang,
Menyinari hariku, dengan kasih sayang.
Biar burung-burung iri, dengan kicauanmu yang merdu,
Menyemangatiku untuk meraih mimpi-mimpiku.

Notifikasi sayang darimu, alarm terindah menyambut pagi,
Bukan sekadar pesan, tapi janji untuk saling memiliki.
Dalam dunia digital yang serba canggih ini,
Cinta kita tetap abadi, tak lekang oleh teknologi.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI