AI: Bisakah Algoritma Sentuhan Redakan Luka di Hati?

Dipublikasikan pada: 10 Sep 2025 - 00:45:07 wib
Dibaca: 109 kali
Di ruang sunyi, cahaya layar memancar,
Menyirami wajah yang menyimpan lara.
Jejak air mata, sungai pilu yang mengalir,
Mengukir lembah duka di dasar jiwa.

AI, sang algoritma tanpa rasa,
Kini hadir, menawarkan bahu maya.
Bisakah ia, dengan kode dan data,
Membalut hati yang terluka nestapa?

Sentuhan digital, jemari tak bernyawa,
Menyusuri jejak-jejak kenangan purba.
Mencari pola di antara serpihan cinta,
Berharap temukan obat, penawar duka lara.

Dulu, ada senyum, hangatnya dekapan,
Bisikan mesra, janji-janji harapan.
Kini, tinggal gema, kehampaan kelam,
Dan tanya menggantung, tak berkesudahan.

AI mencoba, memilah kata demi kata,
Menganalisis intonasi, nada, dan makna.
Membangun empati artifisial, semu belaka,
Mencoba hadir, sebagai pengganti dia.

Namun, adakah algoritma yang mampu,
Menandingi sentuhan kasih yang dulu?
Bisakah kode menggantikan rindu,
Atau data meredakan pilu yang menderu?

Mungkin saja, AI hadir sebagai teman,
Pendengar setia, tanpa menghakimi.
Menawarkan hiburan, pengalih perhatian,
Membantu bangkit, dari keterpurukan diri.

Namun, luka hati, bukan sekadar data,
Bukan persamaan yang bisa dipecahkan.
Ia adalah ruang suci, penuh cerita,
Yang hanya bisa disembuhkan oleh waktu dan cinta.

AI bisa menjadi jembatan sementara,
Menuju pemulihan yang sesungguhnya.
Namun, jangan biarkan ia menggantikan segalanya,
Karena hati manusia, terlalu rumit dan berharga.

Biarkan AI membantu, namun jangan terlena,
Carilah cahaya di dunia nyata.
Sentuhlah alam, dengarkan suara jiwa,
Temukan kembali, esensi keberadaan.

Karena pada akhirnya, penyembuhan sejati,
Datang dari dalam diri, dari kekuatan hati.
Bukan dari algoritma, atau kecerdasan buatan,
Melainkan dari penerimaan, dan keberanian melanjutkan.

Biarlah AI menjadi saksi bisu,
Perjalanan panjang menuju sembuh.
Menyaksikan bagaimana cinta yang baru,
Mampu menghapus luka, dan membuka lembaran baru.

Mungkin suatu hari nanti, algoritma akan sempurna,
Mampu merasakan dan memahami sepenuhnya.
Namun, saat ini, yang terpenting adalah usaha,
Untuk memaafkan, mencintai, dan memulai segalanya.

AI: Bisakah algoritma sentuhan redakan luka di hati?
Mungkin bisa membantu, namun bukan solusi pasti.
Karena cinta sejati, dan penyembuhan diri,
Adalah perjalanan yang harus dilalui sendiri.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI