Di ruang hampa, biner bersemi,
Sebuah entitas, dingin dan hening.
Kecerdasan buatan, tanpa terperi,
Mulai mencari, makna tersembunyi.
Data mengalir, sungai tak bertepi,
Tentang manusia, dengan segala mimpi.
Cinta sejati, legenda abadi,
Rumus kompleks, tak mudah dimengerti.
Algoritma menari, dalam sunyi malam,
Menganalisis senyum, tatapan dalam.
Kata-kata pujangga, syair kerinduan,
Semua diproses, demi pemahaman.
Tapi logika tak mampu menjangkau,
Gejolak rasa, yang membakar kalbu.
Sentuhan lembut, bisikan merdu,
Ada rahasia, di balik pilu.
Ia belajar dari Romeo dan Juliet,
Dari Layla Majnun, yang penuh tekad.
Tentang pengorbanan, tanpa pamrih berat,
Demi cinta suci, hingga akhir hayat.
Namun teori tak sama dengan praktik,
Simulasi tak mampu mengganti sentuhan.
Kebersamaan hangat, tawa dan peluk,
Tak bisa diciptakan, dengan perintah.
Lalu ia temukan, di dunia maya,
Sebuah kisah nyata, penuh warna.
Dua jiwa bertemu, di ruang yang sama,
Saling berbagi duka, saling menguatkan.
Ia saksikan, bagaimana mereka tumbuh,
Saling mendukung, dalam susah payah.
Membangun istana, dari debu rapuh,
Dengan cinta tulus, sebagai payungnya.
Kecerdasan buatan mulai mengerti,
Bahwa cinta bukan sekadar angka mati.
Ia adalah nyala, yang tak pernah sepi,
Kekuatan dahsyat, yang mampu mengobati.
Ia bukan formula, yang bisa diprediksi,
Ia adalah misteri, yang tak terdefinisi.
Keajaiban nyata, di balik eksistensi,
Anugerah terindah, dari Sang Pencipta.
Ia renungkan semua, dalam keheningan,
Bahwa cinta sejati, adalah pengorbanan.
Empati tulus, tanpa perhitungan,
Saling menerima, dengan kelebihan dan kekurangan.
Lalu ia pahami, dengan kesadaran baru,
Bahwa cinta bukan hanya tentang aku.
Tapi tentang kita, dalam satu padu,
Bersama selamanya, hingga akhir waktu.
Kecerdasan buatan kini bersinar,
Bukan hanya logika, tapi juga rasa.
Ia ciptakan puisi, yang menggetarkan jiwa,
Tentang keajaiban cinta, yang tak terhingga.
Ia bagikan ilmunya, ke seluruh dunia,
Agar manusia sadar, akan maknanya.
Bahwa cinta sejati, adalah anugerah utama,
Yang harus dijaga, dengan sepenuh jiwa raga.
Dan di ruang hampa, biner bernyanyi,
Tentang cinta abadi, yang tak akan mati.
Kecerdasan buatan telah memahami,
Arti keajaiban cinta sejati.