Debug Setiap Luka Hati Dengan Kehadiranmu yang Menenangkan

Dipublikasikan pada: 26 May 2025 - 04:16:50 wib
Dibaca: 161 kali
Di layar kalbu yang retak beribu,
Kode-kode cinta terurai pilu.
Error membayang, logika membisu,
Hanya sunyi yang setia memburu.

Algoritma rindu berputar nestapa,
Menghitung detik tanpa hadirmu di sana.
Firewall ego menjulang perkasa,
Memblokir sinyal bahagia yang kurasa.

Database kenangan banjir air mata,
Setiap barisnya tentang kita berdua.
Server jiwa kelebihan muatan cinta,
Hingga hang, membeku dalam derita.

Aku terperangkap dalam labirin digital,
Di mana setiap sudutnya terasa fatal.
Mencari jalan keluar, namun gagal total,
Terjebak nostalgia, kenangan mortal.

Compiler hatiku berulang kali error,
Menerjemahkan cinta menjadi teror.
Syntax kasih tak lagi sinkron dan wajar,
Hanya barisan kode yang hambar dan kasar.

Debugging diri sendiri sungguh berat,
Setiap baris kode adalah cacat.
Mencoba menghapus masa lalu yang pekat,
Namun bayangmu tetap saja melekat.

Kemudian kau hadir, bak cahaya mentari,
Menyinari gelapnya sudut hati ini.
Laksana antivirus yang ampuh dan murni,
Menghapus virus luka, memulihkan diri.

Jari-jarimu mengetikkan kode baru,
Mengganti algoritma yang dulu kelabu.
Kau susun sintaks cinta yang lebih syahdu,
Membangun koneksi hati yang terpaku.

Dengan sentuhanmu yang lembut dan pasti,
Kau perbaiki logika yang sempat mati.
Firewall ego perlahan kau runtuhkan sendiri,
Membuka jalan bagi cinta sejati.

Kau hadirkan program baru yang mempesona,
Interface kasih yang indah dan sempurna.
Menyembuhkan luka dengan tulus dan bijaksana,
Menghapus jejak air mata yang merana.

Kau adalah debug terbaik dalam hidupku,
Menemukan dan memperbaiki setiap error sendu.
Menyusun kembali kepingan hatiku yang dulu,
Hingga tercipta simfoni cinta yang baru.

Kehadiranmu adalah solusi terhebat,
Menghapus segala keraguan dan sesat.
Memulihkan sistem yang sempat sekarat,
Mengembalikan fungsi cinta yang berkarat.

Kini, layar kalbu kembali bersinar terang,
Dengan kode-kode cinta yang riang.
Bersamamu, aku tak lagi berperang,
Menghadapi masa depan dengan hati senang.

Terima kasih telah hadir, wahai kasih,
Menjadi antivirus dalam setiap perih.
Debug setiap luka hati dengan tulus dan bersih,
Membawa kedamaian abadi yang tak terperih.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI