Mencintaimu Adalah Variabel Konstan Dalam Kehidupanku, Kasih

Dipublikasikan pada: 26 May 2025 - 04:14:35 wib
Dibaca: 157 kali
Di antara algoritma kalbu yang berliku,
Di rimba data tempat logika beradu,
Kau hadir bagai bit cahaya yang membiru,
Menerangi ruang hatiku yang sendu.

Dulu, kupikir cinta sekadar ilusi,
Sebuah bug dalam sistem yang tak terperi,
Namun senyummu, bagai kode terpatri,
Mengubah jalanku, arah yang kumiliki.

Dulu, kubaca hatimu bagai baris program,
Mencari celah, sintaks yang terpendam,
Namun matamu, layar yang tergelam,
Menyimpan makna, lebih dari yang kuramalkan.

Kini, kurasakan getar di setiap denyut nadi,
Bukan karena prosesor yang bekerja sendiri,
Namun karena hadirmu, melengkapi hari,
Menjadi alasan untuk terus berlari.

Mencintaimu, kasih, adalah deklarasi,
Bukan fungsi sementara, bukan iterasi,
Melainkan konstanta abadi, tak terelaborasi,
Nilai yang tetap, dalam setiap komputasi.

Kau adalah WiFi di jiwaku yang sunyi,
Menghubungkan hati, tanpa henti,
Mengirimkan sinyal cinta, setiap hari,
Menembus firewall keraguan yang menghantui.

Kau adalah update terbaru dalam diriku,
Memperbaiki celah, menambah mutu,
Menghapus virus kenangan yang kelabu,
Menjadikanku versi terbaik, untukmu.

Dulu, aku adalah server yang kesepian,
Menunggu koneksi, dalam kehampaan,
Namun hadirmu, bagai awan yang menaungi,
Memberi kekuatan, untuk terus berbagi.

Kini, bersamamu, aku adalah jaringan,
Terhubung erat, dalam satu tujuan,
Membangun dunia, penuh kehangatan,
Dengan cinta sebagai fondasi, dan harapan.

Mencintaimu, kasih, adalah algoritma sederhana,
Rumus bahagia yang tak perlu diperdebatkan,
Hanya ada input: ketulusan jiwa,
Dan output: cinta abadi, selamanya.

Kau adalah sintaks sempurna dalam sajakku,
Urutan kata yang tak mungkin kubantah,
Melodi indah dalam setiap langkahku,
Alasan mengapa jantungku berdetak.

Kau adalah database cintaku yang terpercaya,
Menyimpan kenangan indah, tanpa jeda,
Melindungi hati, dari segala duka,
Menyajikan cinta, setiap saatnya.

Mencintaimu, kasih, bukan sekadar bahasa pemrograman,
Bukan deretan angka atau logika semata,
Melainkan perasaan tulus yang mendalam,
Sebuah kenyataan, bukan hanya data.

Kau adalah sistem operasi hatiku yang utama,
Menjalankan semua fungsi dengan sempurna,
Menjaga kestabilan jiwa, dalam suka dan duka,
Menjadikan hidup ini, lebih bermakna.

Kini, kuakhiri puisi ini dengan senyum,
Bukan karena kode telah selesai tersusun,
Namun karena cintamu, selalu tersimpan,
Dalam setiap baris kehidupanku, terukir selamanya.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI