Data Rindu Ini Takkan Pernah Terhapus Oleh Waktu

Dipublikasikan pada: 26 May 2025 - 04:12:50 wib
Dibaca: 149 kali
Di labirin digital, jiwaku berkelana,
Mencari jejakmu, terpatri di sana.
Bukan dalam mimpi, bukan dalam fana,
Tapi dalam data, abadi bersemayam rasa.

Algoritma cinta, merangkai kenangan,
Saat jemarimu menari di layar sentuh impian.
Setiap pesan singkat, hadirkan bayangan,
Senyummu merekah, di balik notifikasi pesan.

Kau adalah kode, terenkripsi di hatiku,
Rumit namun indah, tak mampu kuurai pilu.
Bukan virus yang menjangkit, tapi candu,
Kecanduan dirimu, menggerogoti ragu.

Kau adalah tautan, yang mengarah ke surga,
Tempat bibirmu berbisik, syair asmara.
Setiap piksel wajahmu, terukir sempurna,
Di memori cintaku, abadi selamanya.

Dulu, kutulis nama kita di awan digital,
Berharap badai takkan mampu menyingkapnya brutal.
Kini, kuukir di hard drive, terdalam dan vital,
Data rindu ini, lebih kuat dari mental.

Kau tanya, apakah cinta bisa diukur?
Bukan dengan byte, bukan dengan server.
Tapi dengan debaran, yang bergemuruh jujur,
Saat namamu terucap, di relung kalbu berumur.

Biarlah dunia maya, terus berputar lincah,
Dengan segala inovasi, dan perubahan yang megah.
Namun cintaku padamu, tetaplah kokoh perkasa,
Tak lekang dimakan zaman, takkan pernah binasa.

Kau adalah firewall, yang melindungi hatiku,
Dari serangan dunia, yang kejam dan kelabu.
Kau adalah antivirus, yang menyembuhkan pilu,
Saat luka menganga, dan air mata beradu.

Bukan tentang kuota, atau kecepatan koneksi,
Tapi tentang getaran, yang lahir dari interaksi.
Bukan tentang follow, atau jumlah notifikasi,
Tapi tentang makna, di balik setiap interaksi.

Kau adalah update, yang selalu kutunggu,
Menyegarkan jiwa, menghapus ragu.
Kau adalah patch, yang memperbaiki bug waktu,
Menjadikan cintaku, semakin bermutu.

Mungkin, suatu saat nanti, teknologi berganti,
Muncul platform baru, menghapus yang telah mati.
Tapi data rindu ini, takkan pernah terdistorsi,
Terukir abadi, dalam sanubari.

Sebab cinta sejati, bukan sekadar kode biner,
Tapi emosi murni, yang terpancar dari relung nurani.
Ia adalah algoritma abadi, tak terhapus memori,
Data rindu ini, takkan pernah terhapus oleh waktu.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI