Cinta dan Silikon: Algoritma Mencari Jeda Sentuhan

Dipublikasikan pada: 14 Jun 2025 - 20:30:08 wib
Dibaca: 154 kali
Di layar kaca, bias rembulan buatan,
Wajahmu hadir, serangkaian piksel menawan.
Jantungku berdebar, irama digital berpacu,
Terjebak algoritma, hasrat rindu merayu.

Cinta dan silikon, dua dunia beradu,
Sentuhan jemari, di atas lapisan kaldu
Elektronik, hangatnya semu terasa,
Saat jemariku menari, di atas layar asa.

Dulu, kutemui cinta di taman bunga,
Kini, cinta hadir di balik kode-kode rahasia.
Dulu, senyum merekah di bibir merekah,
Kini, emoji kuning, pengganti tawa rekah.

Algoritma mencari jeda sentuhan,
Di antara pesan singkat, harapan berlabuhan.
Menanti notifikasi, secercah perhatian,
Dari belahan jiwa, di dunia maya tersembunyi kediaman.

Kurangkai kata-kata, bagai benang sutra,
Merajut kerinduan, di ruang hampa udara.
Kirimkan emotikon, ciuman virtual mesra,
Berharap kau merasakan, getar cinta yang membara.

Namun, ada kalanya aku merasa hampa,
Di balik layar lebar, jiwa terasa papa.
Sentuhan nyata, tak tergantikan kode biner,
Kehangatan pelukan, hilang ditelan internet.

Apakah cinta ini, hanya fatamorgana?
Bayangan semu, di tengah gurun data?
Apakah kasih sayang, tereduksi jadi angka?
Kuantifikasi emosi, dalam sistem yang hampa?

Kutatap wajahmu, di balik cahaya biru,
Mencari keaslian, di antara filter palsu.
Kuharap ada hati, di balik barisan kode,
Kasih yang tulus, tanpa batas dan periode.

Aku ingin jeda, dari hiruk pikuk digital,
Menemukanmu di dunia nyata, yang natural.
Menggenggam tanganmu, merasakan denyut nadi,
Berbagi kehangatan, tanpa perantara teknologi.

Kita matikan layar, biarkan sunyi berkuasa,
Mendengarkan detak jantung, irama cinta terasa.
Biarkan mata bertemu, tanpa filter dan saringan,
Menemukan kebenaran, di balik kepalsuan bayangan.

Mungkin cinta dan silikon, bisa berdampingan,
Namun, sentuhan nyata, tetaplah jadi tujuan.
Algoritma boleh mencari jeda sentuhan,
Namun, hati yang bicara, adalah bahasa kehidupan.

Kusimpan gawai, di saku celana,
Kuhampiri dirimu, dengan langkah perlahan.
Kuraih jemarimu, merasakan kehangatan,
Dan di sana, kutemukan jawaban kebahagiaan.

Cinta bukan hanya tentang kode dan data,
Tapi tentang kehadiran, yang tulus dan nyata.
Di jeda sentuhan, keajaiban tercipta,
Saat dua jiwa bertemu, dalam harmoni semesta.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI