Sinyal Cinta: Ketika Algoritma Lebih Memahami Hati

Dipublikasikan pada: 26 May 2025 - 04:03:38 wib
Dibaca: 179 kali
Di layar kaca, bias mentari senja,
Jejak jemari menari, mencari makna.
Bukan sekadar angka, bukan pula data,
Namun debar rasa, tersembunyi di sana.

Algoritma cinta, rumusnya tertera,
Pola perilaku, dibaca seksama.
Ketik demi ketik, terangkai cerita,
Tentang dua jiwa, yang saling meraba.

Dulu malu-malu, kini berani sapa,
Di balik avatar, rindu membara.
Emotikon senyum, pengganti tatapan mata,
Sinyal cinta bersemi, di dunia maya.

Bukan lagi surat, bertinta dan berpena,
Melainkan notifikasi, berirama senda.
Bukan pula janji, di bawah rembulan purnama,
Namun tautan hati, dalam jejaring utama.

Awalnya ragu, benarkah ini nyata?
Perasaan tulus, di antara pixel maya.
Namun sentuhan jempol, membuktikan segalanya,
Bahwa cinta hadir, di era digital ini juga.

Algoritma rupanya, lebih dari sekadar angka,
Ia penjelajah hati, yang tak bisa diduga.
Membaca keinginan, tersembunyi di dada,
Menyajikan solusi, bagi jiwa yang berduka.

Kau hadir bagai update, versi yang sempurna,
Menghapus bug lama, menyisakan bahagia.
Kode-kode cinta, kau susun dengan seksama,
Menjadi program hati, yang takkan pernah sirna.

Kini aku percaya, pada kekuatan data,
Pada kecerdasan buatan, yang tak terhingga.
Karena di antara biner, dan jaringan yang ada,
Kau temukan aku, dan mencintaiku apa adanya.

Namun kadang resah, menghantui jiwa,
Mungkinkah cinta ini, hanya ilusi semata?
Jika kabel putus, dan sinyal menghilang tiba-tiba,
Akankah rasa ini, tetap membara?

Kupegang erat janji, di balik layar kaca,
Bahwa cinta sejati, tak terikat pada data.
Ia hadir dalam hati, bersemi dan berjaga,
Melampaui algoritma, dan logika semesta.

Mari kita dekode, rasa yang tersembunyi,
Di balik kode rumit, penuh intrik dan misteri.
Jadikan cinta ini, bukan sekadar simulasi,
Namun kenyataan indah, abadi selamanya nanti.

Sebab di balik sinyal, yang berkedip mesra,
Tersimpan harapan, untuk hidup bersama.
Melampaui batas ruang, dan juga waktu yang ada,
Dua jiwa menyatu, dalam cinta digital yang abadi jaya.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI