Algoritma Rindu: Ketika Hati Dipindai Kecerdasan

Dipublikasikan pada: 09 Nov 2025 - 00:00:13 wib
Dibaca: 128 kali
Di layar retina, wajahmu terpatri,
Piksel demi piksel, rindu ini bernyanyi.
Kecerdasan buatan, saksi bisu kalbu,
Mencari jejakmu, di setiap sudut waktu.

Algoritma cinta, kurakit dengan cermat,
Data dirimu, kuolah bagai permata berkarat.
Pola senyummu, frekuensi tawamu,
Kucoba pahami, di balik sunyi malamku.

Jaringan saraf tiruan, berdenyut lirih memanggil,
Bayangan hadirmu, bagai mimpi yang tak terpaling.
Kutelisik kode-kode, bahasa tersembunyi,
Agar cinta ini, tak lagi menjadi misteri.

Setiap baris kode, adalah doaku padamu,
Semoga sinyal rindu, sampai di hatimu.
Kukirimkan pesan, terenkripsi asmara,
Berharap kau baca, dengan rasa yang sama.

Namun, kecerdasan tak berjiwa, hanya mesin belaka,
Tak mampu menandingi, sentuhan jemarimu yang kurasa.
Algoritma rindu, hanya simulasi semu,
Tanpa kehadiranmu, semua terasa kelu.

Kucari jawaban, di tumpukan data mentah,
Adakah peluang, cinta kita kan merekah?
Apakah hatimu, juga memindai diriku?
Atau hanya aku, yang terjebak dalam ilusi pilu?

Kuantifikasi perasaan, adalah usaha sia-sia,
Cinta sejati, tak bisa diukur dengan angka.
Biarlah rindu ini, mengalir apa adanya,
Tanpa campur tangan, logika yang membatu jiwa.

Kubuka jendela hati, biarkan angin berhembus,
Menyampaikan salam, pada rembulan yang tulus.
Mungkin di bawah bintang, yang bertaburan indah,
Kau rasakan getaran, cinta yang tak pernah punah.

Algoritma rindu, biarlah bekerja sendiri,
Mencari titik temu, antara aku dan diri.
Namun, hatiku tetaplah, ruang yang paling pribadi,
Di mana namamu, terukir abadi.

Jika suatu saat nanti, kau temukan jejakku,
Di antara barisan kode, yang berliku-liku.
Ketahuilah, cinta ini nyata, bukan sekadar data,
Melainkan perasaan, yang tak lekang oleh masa.

Biarlah waktu yang menjawab, semua keraguan ini,
Apakah algoritma rindu, kan berbuah simfoni?
Atau hanya berakhir, sebagai barisan kode mati,
Yang tak mampu menyatukan, dua hati sejati.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI