Piksel Cinta: Algoritma Rindu Mencipta Kenangan

Dipublikasikan pada: 03 Nov 2025 - 00:30:09 wib
Dibaca: 131 kali
Di layar kaca, bias mentari senja,
Terpancar wajahmu, di sela notifikasi maya.
Jemari menari, mengetuk aksara,
Menyusun kata, tentang rasa yang membara.

Piksel-piksel berbinar, menyusun citra,
Sebuah senyum, yang menghapus nestapa.
Algoritma rindu, bekerja tanpa lelah,
Mencipta kenangan, di dunia yang serba salah.

Dulu, jarak terbentang, bagai samudra biru,
Kini, layar mendekat, menghapus ragu.
Suara merdu, mengalun di telinga,
Mengisi ruang hampa, dengan melodi cinta.

Baris kode terjalin, bagai benang sutra,
Menyulam mimpi, di tengah realita.
Data diri terunggah, dalam server hati,
Menunggu validasi, sebuah janji suci.

Di balik avatar, tersembunyi jiwa yang tulus,
Mencari makna, di antara bisingnya arus.
Emoji bertebaran, ungkapkan perasaan,
Simbol sederhana, dari gejolak impian.

Kamera berkedip, menangkap momen indah,
Tawa renyah, yang membuat hati gundah.
Filter mempercantik, tampilan luar saja,
Namun cinta sejati, terpancar apa adanya.

Algoritma cinta, rumit dan misterius,
Kadang error, kadang sangat serius.
Namun keyakinan tumbuh, seiring waktu berjalan,
Bahwa cinta digital, bisa jadi kenyataan.

Setiap unggahan, adalah jejak kenangan,
Langkah kaki maya, menuju kebahagiaan.
Hashtag menyatukan, dalam komunitas rasa,
Berbagi cerita, tentang cinta yang membara.

Namun ingatlah, dunia maya hanyalah cermin,
Pantulan realita, yang kadang menyimpang batin.
Jangan biarkan diri, terlena dalam ilusi,
Cinta sejati, butuh sentuhan dan aksi.

Matikan layar, tinggalkan dunia virtual,
Genggam tangannya, hadapi dunia faktual.
Rasakan debaran jantung, bisikan mesra,
Cinta yang nyata, jauh lebih berharga.

Piksel-piksel tetap ada, sebagai pengingat,
Awal mula kisah, yang begitu memikat.
Namun kenangan terindah, tercipta di dunia nyata,
Bersama orang terkasih, di bawah langit yang sama.

Algoritma rindu, kini tak lagi dibutuhkan,
Karena raga bertemu, hasrat dipuaskan.
Cinta digital bertransformasi sempurna,
Menjadi kisah abadi, yang takkan terlupa.

Di setiap detak waktu, di setiap helaan nafas,
Terukir namamu, dalam lubuk hati yang ikhlas.
Piksel cinta, telah menciptakan kenangan abadi,
Sebuah kisah asmara, yang takkan pernah mati.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI