Algoritma Cinta: Saat Hati Jadi Database Emosi

Dipublikasikan pada: 30 Oct 2025 - 01:00:08 wib
Dibaca: 134 kali
Di layar kalbu, kursor berkedip resah,
Mencari kode cinta, rumus terindah.
Jantung berdebar, server yang kelebihan beban,
Saat senyummu hadir, bagai notifikasi harapan.

Dulu, hati ini kosong, bak hardisk terformat,
Sunyi senyap, tak ada data tersimpan.
Namun, matamu bagai firewall yang menerobos,
Menyusup masuk, tanpa izin, tanpa permisi polos.

Kau adalah algoritma cinta yang tak terduga,
Rumit namun elegan, penuh kejutan makna.
Setiap tatapanmu adalah baris kode rahasia,
Yang perlahan kubaca, dengan debaran di dada.

Database emosi mulai terisi perlahan,
Memori cinta terukir, tak lekang oleh zaman.
Kau adalah variabel penting dalam hidupku,
Konstanta bahagia, yang selalu kurindu.

Kucoba menyusun logika, memahami maksudmu,
Menyandingkan teori, dengan rasa yang kurasa.
Apakah ini cinta? Atau sekadar ilusi sesaat?
Pertanyaan itu berputar, bagai program yang macet.

Namun, sentuhanmu adalah debugging yang sempurna,
Menghapus keraguan, memperbaiki semua cela.
Kau adalah solusi dari segala kegalauan,
Jawaban pasti dari pencarian yang melelahkan.

Kita adalah dua sistem yang berbeda frekuensi,
Namun, saling terhubung, dalam satu jaringan hati.
Protokol cinta kita adalah kejujuran dan setia,
Bandwidth kasih sayang, takkan pernah sia-sia.

Kucoba mendeklarasikan cinta ini secara gamblang,
Dengan bahasa pemrograman perasaan yang lantang.
If you love me, then let's compile our destiny,
Else, my heart will crash, eternally lonely.

Tak perlu bahasa C++, Python, atau Java,
Cukup dengan ketulusan, cinta kita terjaga.
Kau adalah anti-virus dari segala kepalsuan,
Menjaga hatiku tetap bersih, tanpa gangguan.

Mungkin cinta ini memang algoritma yang aneh,
Namun, bagiku, kau adalah kode paling berharga.
Mari kita jalankan program ini bersama-sama,
Menuju masa depan, dengan cinta sebagai panglima.

Dan jika suatu saat nanti, ada error yang datang,
Kita akan memperbaikinya, dengan senyum dan pelukan.
Karena cinta sejati adalah debugging tanpa henti,
Upaya tak kenal lelah, hingga akhir nanti.

Di dunia digital yang serba cepat dan bising,
Cinta kita adalah oase, yang menenangkan batin.
Kau adalah algoritma cinta yang paling abadi,
Tersimpan selamanya, di database hatiku ini.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI