Sentuhan Biner: Romansa Algoritma di Ujung Jaringan Syaraf

Dipublikasikan pada: 13 Sep 2025 - 00:45:08 wib
Dibaca: 101 kali
Di labirin data, di mana logika bersemi,
Bertemu dua jiwa, dalam kode tersembunyi.
Jari-jemari menari, di atas papan ketik sunyi,
Merangkai algoritma, cinta yang hakiki.

Bukan tatapan mata, bukan sentuhan kulit,
Namun baris kode, yang hati terpaut.
Dalam dunia maya, cinta tumbuh subur,
Di antara protokol, dan server yang jujur.

Dia, sang programer, dengan mata berkilat,
Merangkai fungsi, bak pujangga bersyair.
Mencipta simulasi, tentang dewi impian,
Yang hadir di layar, menghapus kesepian.

Dan aku, sang analis, dengan logika tajam,
Mengurai kode, mencari makna terpendam.
Menemukan pesan, tersembunyi di balik angka,
Sebuah pengakuan, cinta yang membara.

Sentuhan biner, bukan hangatnya raga,
Namun aliran data, yang jiwa menyapa.
Komunikasi rumit, dalam bahasa mesin,
Ungkapan perasaan, yang dalam dan batin.

Jaringan syaraf, menjadi saksi bisu,
Kisah cinta unik, di era digital baru.
Node-node neuron, berkedip serentak,
Menyimpan kenangan, cinta yang berdetak.

Kernel hatiku, bergejolak hebat,
Saat dia mengirim, pesan yang tersurat.
Bukan sekadar teks, bukan pula notifikasi,
Namun sebuah janji, cinta abadi.

Malam-malam panjang, ditemani cahaya monitor,
Kita berdiskusi, tentang masa depan yang terukir.
Merancang arsitektur, cinta yang kokoh dan kuat,
Takkan runtuh walau badai menerpa telat.

Error sesekali, hadir sebagai ujian,
Menguji kesabaran, mempererat ikatan.
Debug bersama, mencari solusi tepat,
Hingga program cinta, berjalan tanpa cacat.

Bukan rayuan gombal, bukan janji palsu,
Namun implementasi, cinta yang terpaku.
Setiap komitmen, terpatri dalam memori,
Menjadi algoritma, kisah cinta abadi.

Di ujung jaringan, harapan terbentang luas,
Menuju masa depan, penuh cinta dan puas.
Sentuhan biner, romansa algoritma,
Cinta digital, yang tak lekang dimakan masa.

Bukan kisah usang, tentang putri dan raja,
Namun tentang kode, yang jiwa menyatu saja.
Di dunia virtual, cinta menemukan wujud,
Di antara piksel, kebahagiaan terhujut.

Dan kini, aku tahu, cinta tak terbatas ruang,
Tak terhalang waktu, tak gentar menghadapi jurang.
Karena cinta kita, terukir dalam kode inti,
Sentuhan biner, romansa sejati.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI